Pada tanggal 24 Juli 2023 Wakil Presiden Lai Ching-te menerima kunjungan delegasi Wakil Ketua Komisi Luar Negeri dan Pertahanan Senat Prancis, André Gattolin, di Istana Kepresidenan. Wapres Lai Ching-te menjelaskan Taiwan dan Prancis adalah negara demokrasi yang sama-sama mengupayakan nilai-nilai universal seperti demokrasi, kebebasan, dan hak asasi manusia.
Menghadapi tantangan totaliterisme saat ini, negara-negara di seluruh dunia yang sedang berupaya mencapai demokrasi semakin bersatu. Wapres Lai berharap hubungan ekonomi dan perdagangan antara Prancis dan Taiwan dapat terus ditingkatkan, dan Prancis dapat terus memperhatikan stabilitas dan perdamaian di kawasan Indo-Pasifik.
Pada masa pandemi COVID-19 di tahun 2020, André Gattolin telah menggalang dukungan dari 110 anggota parlemen Prancis untuk menandatangani pernyataan bersama dan mendukung partisipasi Taiwan dalam "World Health Assembly" (WHA). Dukungan ini membuka jalan bagi diloloskannya resolusi oleh Parlemen Prancis pada tahun 2021 untuk mengikutsertakan Taiwan dalam organisasi internasional.
Baru-baru ini, Kementerian Luar Negeri (MOFA Taiwan) mendonasikan USD 2,5 juta untuk membantu pembangunan jembatan di kota Kyiv, Ukraina, sementara Wilayah metropolitan Paris, Prancis (Greater Paris Metropolitan Region) juga mendonasikan USD 1 juta dolar AS untuk proyek rekonstruksi jembatan di Ukraina. Tindakan ini mencerminkan bahwa Prancis dan Taiwan adalah negara-negara demokrasi yang juga mendukung negara-negara demokrasi lainnya.
André Gattolin menyatakan bahwa Taiwan telah menunjukkan kinerja yang luar biasa selama pandemi COVID-19, dan berhasil memberikan perlindungan yang sangat baik bagi masyarakat dalam bidang teknologi, kesehatan masyarakat, dan kebebasan sipil. Hal ini memberikan pemahaman yang lebih baik bagi masyarakat Prancis dan Eropa tentang pencapaian Taiwan dalam bidang demokrasi.
André Gattolin menjelaskan pada bulan Maret 2020, ketika Prancis menerapkan kebijakan lockdown pada masa pandemi, ia mengirim surat terbuka berisi dukungan terhadap partisipasi Taiwan dalam WHA. Surat dukungan tersebut meraih sambutan hangat dari anggota Senat dan Majelis Nasional Prancis.
Upaya ini berhasil meraih sukses dan merupakan tindakan pertama yang dilakukan oleh anggota parlemen sebuah negara untuk mendukung partisipasi Taiwan dalam organisasi internasional. Tiga bulan kemudian, mereka bersama anggota "Inter-Parliamentary Alliance on China" (IPAC) menandatangani surat pernyataan bersama untuk mendukung Taiwan, yang melibatkan sekitar 300 anggota dari 30 negara.