Komisi Urusan Luar Negeri Dewan Rakyat Britania Raya pada tanggal 30 Agustus merilis laporan berjudul “Mencondongkan Cakrawala: Ulasan Terintegrasi dan Indo-Pasifik” (Tilting Horizons: the Integrated Review and the Indo-Pacific).

Laporan tersebut mengevaluasi kebijakan Inggris yang condong ke kawasan Indo-Pasifik, dan mendorong pemerintah Inggris untuk mengambil tindakan yang lebih proaktif dan konsisten terhadap Tiongkok melalui peningkatan diplomasi tekanan (deterrence diplomacy), mengintegrasikan sumber daya keamanan, pertahanan, dan diplomasi, serta menghentikan ancaman yang dilancarkan Tiongkok terhadap kedaulatan dan kepentingan Inggris.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa Taiwan adalah negara yang merdeka secara de facto, dan pemerintah Inggris seharusnya membantu Taiwan dalam menghadapi ancaman militer Tiongkok, serta mendukung hak Taiwan untuk mengambil keputusan sendiri.

Laporan ini menyeru pemerintah Inggris untuk mengikuti langkah Amerika Serikat dan Jepang, yaitu meningkatkan kunjungan pejabat tinggi Taiwan-Inggris, kerja sama ekonomi, dan mendukung partisipasi Taiwan dalam Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP).

Kementerian Luar Negeri (MOFA Taiwan) menyambut baik perhatian Parlemen Inggris terhadap situasi di kawasan Indo-Pasifik dan ancaman Tiongkok, serta mengucapkan terima kasih atas dukungan terhadap status dan partisipasi internasional Taiwan.

Inggris adalah mitra sehaluan Taiwan, dan kedua belah pihak telah mengembangkan kerja sama dalam berbagai bidang seperti perdagangan, investasi, industri semikonduktor, teknologi, pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai, dan pendidikan.

Ketua Komisi Urusan Luar Negeri Dewan Rakyat, Alicia Kearns, serta Ketua Kelompok Parlemen Taiwan-Inggris, Bob Stewart, baru-baru ini berkunjung ke Taiwan, dan menyatakan dukungan kuat terhadap Taiwan. MOFA akan terus mendorong komunikasi dan kerja sama dengan Inggris dalam berbagai bidang, untuk mendorong kemakmuran dan kesejahteraan kedua negara.