Sejak tahun 2017, Taiwan dan Indonesia telah bekerja sama untuk membangun platform pertukaran kerja sama industri. Melalui bimbingan dari Biro Industri Kementerian Perekonomian (MOEA), Asosiasi Industri Nasional ROC (Taiwan) mengadakan "Forum Kerja Sama Industri Indonesia-Taiwan" (ITICF) dan telah diselenggarakan selama enam tahun.
Dalam kurun waktu tersebut, kedua belah pihak telah bekerja sama dalam berbagai bidang, antara lain, perkapalan, Industri 4.0, teknologi pangan, serta Internet of Things (IoT) dan elektronik. Selama pandemi, sektor industri Taiwan dan Indonesia tetap menjaga hubungan interaksi erat, menciptakan model kerja sama konkret, dan membuka peluang kerja sama internasional.
ITICF tahun ini diselenggarakan secara meriah pada tanggal 30 Oktober di Bogor, Indonesia. Ini adalah pertemuan tatap muka pertama setelah pandemi, dan dihadiri oleh lebih dari 217 perwakilan industri, pemerintah, akademisi, dan peneliti dari Taiwan dan Indonesia. Para peserta membahas peluang dan model kerja sama jangka panjang antara kedua belah pihak, serta untuk memperluas bidang kerja sama industri.
Forum kali ini dituanrumahi oleh pihak Indonesia dan dimulai dengan pemutaran video perjalanan kerja sama kedua belah pihak selama beberapa tahun terakhir. Dalam acara tersebut, Wakil Menteri Perekonomian Taiwan, Lin Chuan-Neng, Ketua Asosiasi Industri Nasional Yang Yin-Ming, dan Kepala TETO di Indonesia, Duta Besar Chen Chung, turut hadir dan memberikan pidato untuk mendorong kerja sama industri antara kedua belah pihak.
Wakil Menteri Perekonomian, Lin Chuan-Neng, mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Perindustrian RI yang telah membentuk platform pertukaran industri bagi kedua belah pihak. ITICF 2024 akan diselenggarakan di Taiwan, dan diharapkan kerja sama yang nyata akan terus berlanjut, untuk bersama-sama memperluas pasar internasional.
Dalam ITICF kali ini kedua belah pihak menandatangani empat MOU kerja sama, salah satunya adalah kerja sama antara perusahaan Taiwan, Aeroprobing Inc. dan perusahaan Protechma Indonesia, untuk mengembangkan pasar di Indonesia dengan menyediakan teknologi dan layanan pesawat tanpa awak dalam bidang penyemprotan lahan pertanian serta identifikasi hama dan penyakit, yang bertujuan untuk meningkatkan nilai produksi pertanian.