Pada tanggal 25 Januari 2024 Presiden Tsai Ing-wen menerima kunjungan delegasi Kelompok Persahabatan Parlemen Lithuania-Taiwan (LTPFG) di Istana Kepresidenan. Presiden Tsai berjanji akan terus bekerja sama dengan negara Baltik tersebut guna memberikan kontribusi bagi kemakmuran dan pembangunan global.
 
Delegasi ini dipimpin oleh Matas Maldeikis dan terdiri dari tokoh-tokoh penting parlemen Lithuania, termasuk 3 orang Wakil Ketua Seimas (parlemen Lithuania), yaitu Vytautas Mitalas, Radvile Morkunaite-Mikuleniene, dan Julius Sabatauskas.
 
Presiden Tsai mengucapkan selamat datang kepada para anggota delegasi, dan menyatakan bahwa kunjungan delegasi LTPFG segera setelah pelaksanaan pemilihan umum menunjukkan dukungan lintas partai jangka panjang terhadap Taiwan, dan pemerintah serta masyarakat Taiwan sangat menghargai langkah tersebut.
 
Dalam beberapa tahun terakhir interaksi antara kedua negara terus meningkat, seperti yang terlihat dari penandatanganan MOU dalam bidang pertanian, kedokteran dan kesehatan, teknologi, serta kerja sama dalam bidang bioteknologi, laser, dan industri kunci lainnya melalui Pendanaan Investasi Eropa Tengah dan Eropa Timur yang diprakarsai oleh Taiwan.
 
Presiden Tsai mengucapkan terima kasih kepada Seimas atas dukungan terhadap partisipasi internasional Taiwan dan seruan kepada komunitas internasional untuk lebih memperhatikan isu lintas selat. Ia juga berharap Taiwan dan Lithuania dapat menjalin hubungan kerja sama dan pertukaran yang lebih luas demi memperkuat ketahanan ekonomi dan demokrasi kedua belah pihak.
 
Dalam pidato tanggapannya, Matas Maldeikis memuji Presiden Tsai atas dedikasi yang teguh kepada rakyat, serta pendekatan visioner terhadap hubungan internasional, dan advokasi yang kuat untuk demokrasi. Ia menyebut langkah konkret Presiden Tsai dalam memfasilitasi kemitraan dengan Lithuania di bidang semikonduktor, merupakan fondasi bagi hubungan ekonomi yang makmur antara kedua negara.
 
Matas Maldeikis lebih lanjut menyampaikan bahwa Lithuania dan Taiwan adalah dua negara yang mencintai perdamaian dan demokrasi dan sama-sama menghadapi tekanan kekuatan eksternal yang tidak bersahabat. Situasi dan pengalaman tersebut memberikan peluang besar untuk hubungan persahabatan yang sehat dan kerja sama yang produktif.