Seorang tersangka pelaku kriminal bermarga Liu yang menjadi buronan karena penipuan telekomunikasi lintas negara telah dipulangkan kembali ke Taiwan dari Polandia pada bulan Januari lalu, dan menjadi kasus ekstradisi pertama yang dilakukan antara Taiwan dan Polandia.
 
Kementerian Luar Negeri (MOFA) menjelaskan ekstradisi Liu adalah hasil kerja sama antara Kementerian Kehakiman (MOJ), Kementerian Dalam Negeri (MOI), dan pemerintah Polandia. Saat ini tersangka berada di bawah pemantauan elektronik, dan penyelidikan sedang dilakukan oleh Kantor Kejaksaan Distrik Taichung, Taiwan.
 
Kementerian Kehakiman (MOJ) menyampaikan pria tersebut ditangkap di Polandia pada tahun 2017 berdasarkan Red Notice dari Interpol. Pengadilan Polandia sebelumnya memerintahkan ekstradisi Liu ke Tiongkok, tetapi Mahkamah Eropa untuk Hak Asasi Manusia menolak keputusan tersebut pada tahun 2022 setelah Liu menyatakan banding.
 
Pada bulan Februari 2023, Kementerian Kehakiman (MOJ) secara resmi meminta pemerintah Polandia untuk mengekstradisi Liu ke Taiwan berdasarkan perjanjian kerja sama hukum antara kedua negara yang berlaku sejak bulan Februari 2021. Permintaan tersebut disetujui pada bulan November pada tahun yang sama.
 
Kementerian Luar Negeri (MOFA) dan Kementerian Kehakiman (MOJ) mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Polandia atas bantuan yang disampaikan dalam proses ekstradisi tersebut. Kasus ekstradisi ini menegaskan komitmen Taiwan dalam memerangi kejahatan internasional, dan Taiwan akan terus bekerja sama dengan mitra-mitra sehaluan untuk menegakkan keadilan dan melindungi keamanan publik di tingkat global.