Kembali ke konten utama
Menlu Joseph Wu Sambut Delegasi Parlemen Estonia
New Southbound Policy。Anggota delegasi yang datang berkunjung kali ini berasal dari lima partai utama di Estonia, untuk menunjukkan dukungan teguh lintas partai terhadap Taiwan.
Anggota delegasi yang datang berkunjung kali ini berasal dari lima partai utama di Estonia, untuk menunjukkan dukungan teguh lintas partai terhadap Taiwan.

Menteri Luar Negeri Joseph Wu menyelenggarakan resepsi untuk menyambut  delegasi parlemen Estonia pada tanggal 6 Maret di gedung Kementerian Luar Negeri. Menlu Joseph Wu menyampaikan harapannya bahwa kunjungan ini dapat memperdalam wawasan tentang gaya hidup demokratis di Taiwan dan masyarakat sipil yang terus berkembang.
 
Delegasi tersebut dipimpin oleh ketua kelompok persahabatan Taiwan parlemen Estonia, Kristo Enn Vaga, dan beranggotakan 8 orang. Delegasi ini tiba di Taiwan pada tanggal 4 Maret untuk kunjungan 5 hari dengan tujuan untuk mendorong pertukaran bilateral.
 
Menlu Joseph Wu menjelaskan bahwa saat mengunjungi Estonia pada tahun lalu, ia mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang sejarah pemerintahan otoriter negara Baltik tersebut, dan perjuangan masyarakatnya untuk meraih kebebasan. Menlu Joseph Wu lebih lanjut mengemukakan pecahnya perang Rusia-Ukraina menunjukkan betapa pentingnya bagi mitra-mitra sehaluan untuk melawan tantangan dan ancaman rezim otoriter.
 
Taiwan dan Estonia telah bekerja sama untuk meningkatkan ketahanan demokratis global, menunjukkan persatuan di antara negara-negara demokrasi garis depan ketika memberikan bantuan kepada Ukraina.
 
Dalam tanggapannya, ketua delegasi Kristo Enn Vaga mengatakan bahwa meskipun terdapat jarak fisik yang memisahkan Taiwan dan Estonia, keduanya sama-sama memiliki tekad untuk melawan rezim totaliter. Anggota delegasi yang datang berkunjung kali ini berasal dari lima partai utama di Estonia, untuk menunjukkan dukungan teguh lintas partai terhadap Taiwan.
 
Dalam kesempatan ini, Menlu Joseph Wu dan anggota delegasi juga bertukar pandangan tentang isu-isu seperti hubungan ekonomi dan perdagangan Taiwan-Uni Eropa, ancaman keamanan siber dan disinformasi, perdamaian dan stabilitas lintas selat, ambisi Tiongkok di Laut China Selatan, serta situasi politik dan ekonomi di wilayah Laut Baltik, Eropa Tengah dan Timur.