Kembali ke konten utama
Tahun Fiskal 2025, Pemerintahan Biden Alokasikan Anggaran Khusus untuk Taiwan
New Southbound Policy。Sebelumnya pada tanggal 7 Maret, Presiden Biden untuk pertama kalinya dalam Pidato Kenegaraan menegaskan bahwa AS akan mendukung perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, dan melakukan normalisasi penjualan senjata kepada Taiwan. Pernyataan tersebut menunjukkan perhatian besar AS dalam memperkuat kemampuan pertahanan Taiwan, serta stabilitas dan perdamaian di kawasan Indo-Pasifik.
Sebelumnya pada tanggal 7 Maret, Presiden Biden untuk pertama kalinya dalam Pidato Kenegaraan menegaskan bahwa AS akan mendukung perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, dan melakukan normalisasi penjualan senjata kepada Taiwan. Pernyataan tersebut menunjukkan perhatian besar AS dalam memperkuat kemampuan pertahanan Taiwan, serta stabilitas dan perdamaian di kawasan Indo-Pasifik.

Pada tanggal 11 Maret 2024 Gedung Putih Amerika Serikat merilis "Permintaan Anggaran Tahun Fiskal 2025 Presiden" (The President’s FY 2025 Budget Request), yang di antaranya termasuk alokasi anggaran oleh Kementerian Luar Negeri AS senilai USD 100 juta untuk Taiwan. Pendanaan tersebut bertujuan untuk memperkuat kemampuan Taiwan menekan ancaman, dan melindungi perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Wakil Menteri Luar Negeri AS Richard Verma dalam konferensi pers Kementerian Luar Negeri secara tegas menyatakan bahwa ini adalah pertama kalinya anggaran khusus dialokasikan untuk Taiwan, demi menegaskan komitmen AS terhadap bantuan keamanan bagi Taiwan, dan untuk mempertahankan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
 
Selain itu, Kementerian Pertahanan AS juga mengalokasikan dana sebesar USD 500 juta untuk menambah stok persenjataan AS yang disediakan untuk Taiwan setelah bantuan militer melalui "Otoritas Penarikan oleh Presiden" (PDA). Kementerian Luar Negeri (MOFA Taiwan) menyambut baik dan mengucapkan terima kasih atas langkah konkret dan berbagai kebijakan yang diambil oleh lembaga administratif AS untuk membantu peningkatan kemampuan pertahanan Taiwan, serta melindungi perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
 
Sebelumnya pada tanggal 7 Maret, Presiden Biden untuk pertama kalinya dalam Pidato Kenegaraan menegaskan bahwa AS akan mendukung perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, dan melakukan normalisasi penjualan senjata kepada Taiwan. Pernyataan tersebut menunjukkan perhatian besar AS dalam memperkuat kemampuan pertahanan Taiwan, serta stabilitas dan perdamaian di kawasan Indo-Pasifik.
 
Taiwan akan terus melaksanakan reformasi pertahanan nasional, memperkuat kemampuan pertahanan nasional, dan bekerja sama dengan mitra-mitra sehaluan seperti Amerika Serikat, untuk secara aktif mempertahankan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di Selat Taiwan dan regional.