Tanggal 13 Maret 2024 Presiden Tsai Ing-wen menerima delegasi wadah pemikir Center for American Progress (CAP) di Istana Kepresidenan, dan berjanji untuk memperluas kerja sama dengan mitra-mitra sehaluan demi menjaga perdamaian dan stabilitas regional serta mendorong kemakmuran global.
Delegasi tersebut dipimpin oleh mantan Senator AS dan Ketua CAP, Thomas Daschle, dan terdiri dari mantan anggota DPR AS David Price serta mantan Wakil Menteri Pertahanan Michèle Flournoy.
CAP adalah wadah pemikir terkemuka, dan rekomendasi kebijakan yang dihasilkannya sangat dihargai oleh pemerintah AS. Presiden Tsai menyambut baik dan dengan ingin bertukar pikiran dengan para anggota delegasi di tengah suasana peringatan 45 tahun pelaksanaan Taiwan Relations Act yang jatuh pada bulan depan.
Selain sama-sama menjunjung nilai-nilai kebebasan, demokrasi, dan hak asasi manusia, Taiwan dan AS adalah mitra ekonomi penting, sebagaimana terbukti dengan kesepakatan pertama yang dicapai tahun lalu dalam Prakarsa Perdagangan Abad ke-21 antara Taiwan dan AS. Presiden Tsai berhadap kedua belah pihak dapat segera menangani masalah pajak berganda untuk menciptakan lingkungan investasi yang saling menguntungkan.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Tsai mengucapkan terima kasih kepada para anggota delegasi atas kontribusi mereka terhadap berbagai isu yang mempengaruhi Taiwan dan komunitas internasional. Kunjungan ini memperlihatkan hubungan erat antara Taiwan dan AS. Taiwan sangat bersedia untuk berbagi pengalaman dengan dunia di bidang kesehatan masyarakat dan transisi emisi nol bersih.
Ketua delegasi, Thomas Daschle, memuji kepemimpinan Presiden Tsai selama delapan tahun terakhir, dan mengatakan bahwa Taiwan telah menjadi salah satu demokrasi yang paling solid di dunia. Taiwan memiliki salah satu sistem perawatan kesehatan yang paling sukses, serta merangkul hak-hak sipil dan asasi manusia dengan cara yang tidak dicapai oleh negara lain di kawasan ini.
Thomas Daschle juga mengatakan bahwa para pemimpin di Taiwan dan AS memiliki visi yang sama tentang masa depan, dan hal tersebut akan mendekatkan kedua belah pihak dalam bidang ekonomi, keamanan nasional, dan bidang lainnya.
