Kembali ke konten utama
Presiden Tsai Hadiri Pembukaan Pertemuan Perwakilan Taiwan-Jepang EAEC
New Southbound Policy。Pada tahun 2023 perdagangan bilateral Taiwan-Jepang berhasil melampaui angka USD 75 miliar, atau meningkat 26 persen dari tahun 2016. Investasi dua arah di antara keduanya juga mencetak rekor baru, yaitu USD 38,6 miliar pada tahun lalu. Pencapaian tersebut membuka jalan bagi kerja sama masa depan antara Taiwan dan Jepang di bidang kecerdasan buatan, transformasi digital, dan transisi hijau.
Pada tahun 2023 perdagangan bilateral Taiwan-Jepang berhasil melampaui angka USD 75 miliar, atau meningkat 26 persen dari tahun 2016. Investasi dua arah di antara keduanya juga mencetak rekor baru, yaitu USD 38,6 miliar pada tahun lalu. Pencapaian tersebut membuka jalan bagi kerja sama masa depan antara Taiwan dan Jepang di bidang kecerdasan buatan, transformasi digital, dan transisi hijau.

Pada tanggal 14 Maret 2024 Presiden Tsai menghadiri upacara pembukaan Pertemuan Perwakilan Taiwan-Jepang - Konferensi Ekonomi Asia Timur (EAEC) ke-51 di Taipei, dan menyampaikan bahwa Taiwan berkomitmen untuk meningkatkan ketahanan ekonomi, serta bekerja sama dengan Jepang dan mitra regional lainnya untuk membangun rantai pasokan yang lebih aman.
  
Dalam pidatonya, Presiden Tsai mengutip penyataannya pada tahun 2015, di mana ia berjanji untuk memperdalam kerja sama industri kedua belah pihak berdasarkan keunggulan masing-masing yang saling melengkapi. Sejak itu, pertukaran bilateral dengan Jepang terus berkembang pesat, terlihat dari pembukaan pabrik Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. di Kumamoto bulan lalu dan peningkatan investasi oleh produsen semikonduktor Jepang di Taiwan seperti Tokyo Electron Ltd.
  
Pada tahun 2023 perdagangan bilateral Taiwan-Jepang berhasil melampaui angka USD 75 miliar, atau meningkat 26 persen dari tahun 2016. Investasi dua arah di antara keduanya juga mencetak rekor baru, yaitu USD 38,6 miliar pada tahun lalu. Pencapaian tersebut membuka jalan bagi kerja sama masa depan antara Taiwan dan Jepang di bidang kecerdasan buatan, transformasi digital, dan transisi hijau.
  
Taiwan dan Jepang sama-sama menjunjung nilai-nilai kebebasan dan demokrasi, dan mereka merupakan sahabat sejati yang saling mendukung dalam masa-masa sukar dan bencana. Presiden Tsai menjelaskan Jepang juga merupakan salah satu destinasi utama bagi wisatawan asal Taiwan, dan ia percaya persahabatan antara keduanya di masa depan akan tetap teguh.
  
Dalam kesempatan ini, Presiden Tsai juga mendorong para peserta untuk mendukung upaya Taiwan bergabung Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP), untuk memungkinkan Taiwan memberikan kontribusi lebih banyak bagi perkembangan dan kemakmuran global.