Kembali ke konten utama
Wamenlu Hsieh Wu-chiao Dorong Kerja Sama Taiwan-Kanada untuk Hadapi Koersi Ekonomi Tiongkok
New Southbound Policy。Beberapa faktor seperti perang Rusia-Ukraina dan situasi geopolitik telah mempengaruhi stabilitas rantai pasok global dalam beberapa tahun terakhir. Di samping itu, koersi ekonomi yang dilancarkan Tiongkok telah merusak tatanan perdagangan internasional, merugikan baik Taiwan maupun Kanada. Taiwan dan Kanada harus memperkuat kerja sama dalam bidang rantai pasok industri, dengan asas saling menguntungkan mendorong kesejahteraan bersama. Hal ini juga sejalan dengan tujuan
Beberapa faktor seperti perang Rusia-Ukraina dan situasi geopolitik telah mempengaruhi stabilitas rantai pasok global dalam beberapa tahun terakhir. Di samping itu, koersi ekonomi yang dilancarkan Tiongkok telah merusak tatanan perdagangan internasional, merugikan baik Taiwan maupun Kanada. Taiwan dan Kanada harus memperkuat kerja sama dalam bidang rantai pasok industri, dengan asas saling menguntungkan mendorong kesejahteraan bersama. Hal ini juga sejalan dengan tujuan "Strategi Indo-Pasifik" Kanada.

Wakil Menteri Urusan Luar Negeri, Hsieh Wu-chiao, menghadiri "Forum Keamanan Ekonomi Taiwan-Kanada" yang diselenggarakan oleh wadah pemikir Kanada “The Institute for Peace and Diplomacy” pada tanggal 18 Maret lalu di Ottawa.
 
Dalam acara tersebut Wamenlu Hsieh Wu-chiao menyampaikan pidato berjudul "Keamanan Ekonomi Kanada dan Taiwan - Perspektif Taiwan". Acara ini dihadiri oleh sekitar 130 peserta, termasuk anggota parlemen Kanada, pejabat terkait dari Global Affairs Canada, serta kalangan cendekiawan, akademisi, dan jurnalis.
 
Wamenlu Hsieh Wu-chiao menjelaskan bahwa dalam 30 tahun terakhir, Taiwan dan Kanada telah membangun hubungan kerja sama erat melalui "Dialog Ekonomi dan Perdagangan Taiwan-Kanada" (CTEC). Selain itu, kedua belah pihak juga telah menandatangani "Perjanjian Promosi dan Perlindungan Investasi" (FIPA) pada akhir tahun lalu, yang menjadi fondasi kuat untuk kerja sama ekonomi dan perdagangan di masa depan. Taiwan memiliki posisi penting dalam industri semikonduktor, kecerdasan buatan, serta teknologi informasi dan komunikasi, dan memiliki peran kunci dalam keamanan ekonomi di Asia Pasifik dan rantai pasok global.
 
Beberapa faktor seperti perang Rusia-Ukraina dan situasi geopolitik telah mempengaruhi stabilitas rantai pasok global dalam beberapa tahun terakhir. Di samping itu, koersi ekonomi yang dilancarkan Tiongkok telah merusak tatanan perdagangan internasional, merugikan baik Taiwan maupun Kanada. Taiwan dan Kanada harus memperkuat kerja sama dalam bidang rantai pasok industri, dengan asas saling menguntungkan mendorong kesejahteraan bersama. Hal ini juga sejalan dengan tujuan "Strategi Indo-Pasifik" Kanada.
 
Wamenlu Hsieh Wu-chiao juga menyoroti bahwa keanggotaan Taiwan dalam Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Trans-Pacific Partnership (CPTPP) akan membantu diversifikasi rantai pasok bagi negara-negara anggota CPTPP, serta memperkuat ketahanan rantai pasok dan keamanan ekonomi global. Taiwan memiliki kualifikasi untuk memenuhi standar tinggi CPTPP dan telah siap untuk bergabung. Ia menyeru negara-negara anggota CPTPP untuk menerima keanggotaan Taiwan, dan mendorong Kanada yang menjadi ketua bergilir tahun ini untuk memimpin dan mendukung partisipasi Taiwan.
 
Ketua Komisi Pertahanan Parlemen Kanada, John McKay, dalam sambutannya menyatakan bahwa Taiwan dan Kanada menjunjung nilai-nilai demokrasi, kebebasan, dan hak asasi manusia, serta berada di garis depan melawan ekspansi otoritarianisme; Taiwan memiliki kekuatan ekonomi yang besar, teknologi inovatif yang canggih, dan dapat saling melengkapi dengan keunggulan perdagangan yang dimiliki Kanada, serta dapat memberikan pasar dan peluang kerja baru bagi Kanada. Mendukung partisipasi Taiwan dalam CPTPP sesuai dengan kepentingan nasional Kanada.