Nanas asal Taiwan telah disetujui untuk diekspor ke Selandia Baru. Keputusan itu diambil menyusul kesepakatan bilateral yang ditandatangani pada pertemuan ke-10 komite pengelolaan bersama sanitasi dan fitosanitasi Kesepakatan Kerja Sama Ekonomi Selandia Baru dan Taiwan (ANZTEC).

Menurut Kementerian Pertanian (MOA), hanya nanas yang dengan spesifikasi tertentu yang dapat masuk ke Selandia Baru. Para petani lokal harus menerima pelatihan tahunan selama musim ekspor dan menyediakan catatan produksi yang lengkap untuk ditinjau. MOA menambahkan bahwa total 600 buah akan dipilih untuk pemeriksaan untuk memastikan tidak ada kontaminan berbahaya yang ada.

MOA mengatakan bahwa ekspor ke Selandia Baru akan memperluas jangkauan pasar nanas Taiwan, yang sebelumnya sudah diekspor ke negara dan wilayah seperti Australia, Bahrain, Brunei, Kanada, Guam, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Makau, Malaysia, Kepulauan Marshall, Palau, Rusia, Singapura, Korea Selatan, Belanda, dan Uni Emirat Arab.

MOA menerangkan bahwa beberapa produk pertanian lain seperti leci, mangga dan bunga anggrek oncidium potong juga telah menerima izin impor Selandia Baru dalam beberapa tahun terakhir. MOA berdedikasi untuk membantu petani meningkatkan penjualan dan memperkuat kerjasama dengan distributor luar negeri melalui penyediaan insentif dan penyelenggaraan festival barang-barang pertanian.

Menyusul kesuksesan tersebut, MOA menyatakan bahwa pemerintah akan terus membahas kondisi karantina yang wajar terhadap produk pertanian Taiwan berdasarkan bukti ilmiah dengan mitra dagang lainnya untuk lebih memperluas pasar ekspor.