Tanggal 24 April 2024 Presiden Tsai Ing-wen menerima delegasi lintas partai Dewan Perwakilan AS di Istana Kepresidenan, dan berjanji untuk terus bekerja sama dengan AS dan mitra-mitra lainnya untuk memperkuat aliansi demokrasi, demi mewujudkan dunia yang lebih stabil dan makmur.
Delegasi tersebut terdiri dari Sekretaris Konferensi Partai Republik dan anggota Komisi Layanan Angkatan Bersenjata, Lisa McClain; anggota partai Demokrat yang juga menjabat dalam Komisi Perpajakan dan Tarif, Dan Kildee; dan anggota partai Republik yang juga anggota Komisi Layanan Angkatan Bersenjata, Mark Alford.
Tahun ini Taiwan dan AS memperingati 45 tahun pelaksanaan Taiwan Relations Act, dan ekspansi otoritarianisme di Indo-Pasifik yang sedang terjadi menandakan Taiwan dan AS harus bekerja sama lebih erat untuk menjamin perdamaian dan stabilitas regional.
Presiden Tsai mengucapkan terima kasih kepada pemerintah AS dan Kongres atas penjualan senjata untuk memperkuat pertahanan nasional sesuai dengan Taiwan Relations Act dan Enam Jaminan, serta Undang-Undang Alokasi Konsolidasi Lanjutan 2024, yang akan menyediakan sumber daya lebih banyak bagi prakarsa-prakarsa yang mendukung Taiwan.
Presiden Tsai menyampaikan Taiwan dan AS adalah mitra ekonomi dan perdagangan penting. Setelah penandatanganan kesepakatan pertama di bawah Prakarsa Perdagangan Abad ke-21 antara Taiwan-AS, Taiwan berharap dapat segera menyelesaikan UU Penghindaran Pajak Berganda untuk meningkatkan investasi dua arah dan mendorong kerja sama industri.
Presiden Tsai juga mengucapkan terima kasih kepada para anggota delegasi, yang semuanya adalah anggota Kongres Kaukus Taiwan, atas perhatian mereka terhadap isu-isu yang berkaitan dengan Taiwan, dan dukungan mereka terhadap partisipasi global Taiwan melalui legislasi.
Dalam pidato tanggapannya, Lisa McClain memuji Presiden Tsai sebagai pemimpin yang berani dan telah memberikan dampak luar biasa. Dan Kildee mengatakan tujuan kunjungan delegasi ini adalah untuk meningkatkan hubungan kemitraan yang kuat saat kedua belah pihak bergerak maju menghadapi tantangan. Sementara itu, Mark Alford menyampaikan kedua belah pihak harus bersatu melawan kekuatan agresi serta mempromosikan kebebasan dan demokrasi di Indo-Pasifik.
