Kembali ke konten utama
Taiwan, AS, Inggris, dan Australia Selenggarakan Lokakarya GCTF tentang Transformasi Energi di Malaysia
New Southbound Policy。Kegiatan ini juga berfungsi sebagai platform untuk memperkenalkan kemajuan Taiwan dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai, dan informasi tentang tren-tren dan prakarsa-prakarsa kebijakan energi terbarukan masa depan.
Kegiatan ini juga berfungsi sebagai platform untuk memperkenalkan kemajuan Taiwan dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai, dan informasi tentang tren-tren dan prakarsa-prakarsa kebijakan energi terbarukan masa depan.

Pada tanggal 2 Mei 2024 Kantor Ekonomi dan Budaya Taipei (TECO) di Malaysia bekerja sama dengan Kedutaan Besar AS, Komisi Tinggi Inggris, dan Komisi Tinggi Australia menyelenggarakan lokakarya GCTF bertema praktik terbaik pelaksanaan transisi energi untuk mengatasi perubahan iklim.

Kegiatan ini adalah lokakarya GCTF yang kedua yang diselenggarakan di negara mitra Kebijakan Baru Arah Selatan (New Southbound Policy, NSP).

Beberapa tamu penting yang turut hadir dalam lokakarya ini adalah Kepala TECO di Malaysia Phoebe Yeh; Duta Besar AS untuk Malaysia, Edgard Kagan; dan Komisioner Tinggi Inggris untuk Malaysia, Ailsa Terry; serta Wakil Sekretaris Jenderal Kementerian Transisi Energi dan Transformasi Air Malaysia, Mohamad Razif bin Abdul Mubin,.

Kementerian Luar Negeri (MOFA Taiwan) menjelaskan lokakarya ini diikuti oleh sekitar 70 pakar dari bidang terkait, pejabat, dan perwakilan sektor swasta dari lima negara, untuk membahas tantangan perubahan iklim, mengeksplorasi solusi inovatif, dan memaparkan pengalaman pembangunan berkelanjutan di masing-masing negara.
 
Kegiatan ini juga berfungsi sebagai platform untuk memperkenalkan kemajuan Taiwan dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai, dan informasi tentang tren-tren dan prakarsa-prakarsa kebijakan energi terbarukan masa depan.
 
Kerangka Kerja Sama dan Pelatihan Global (GCTF) diluncurkan pada tahun 2015 oleh Taiwan dan AS, dan saat ini telah menjadi platform penting untuk memfasilitasi diskusi mengenai solusi untuk isu-isu global. Selanjutnya Jepang dan Australia juga turut bergabung ke dalam prakarsa ini, dan sejak tahun 2021 kegiatan GCTF juga diselenggarakan di luar negara-negara pemrakarsa.