
Tanggal 13 Mei 2024 Taiwan dan Australia menandatangani pakta ilmu pengetahuan dan teknologi di Canberra, untuk memperlihatkan komitmen kedua belah pihak dalam meningkatkan kemitraan dan memperluas kerja sama teknologi.
Dewan Sains dan Teknologi Nasional (NSTC) menjelaskan pakta tersebut ditandatangani oleh Kepala Kantor Ekonomi dan Budaya Taipei (TECO) di Australia, Hsu Yu-tien, dan Kepala Australian Office Taipei (AOT), Robert Ferguson. Penandatanganan tersebut turut disaksikan oleh perwakilan dari Kementerian Perindustrian, Ilmu Pengetahuan, dan Sumber Daya Australia, serta Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan. Sementara itu, para pejabat dari NSTC Taiwan, Kementerian Luar Negeri (MOFA Taiwan), dan AOT menyaksikan penandatanganan melalui konferensi video.
Di bawah pakta ini, kedua belah pihak akan berfokus pada kerja sama di empat sektor: manufaktur teknologi informasi dan komunikasi; teknologi semikonduktor dan ketahanan rantai pasokan teknologi kunci; bioteknologi; dan transisi emisi nol bersih.
Dalam sambutannya, Hsu Yu-tien menyampaikan bahwa pakta kali ini adalah peningkatan level dari MOU yang ditandatangani pada tahun 2012, yang menunjukkan pentingnya kerja sama lebih lanjut. Ia berharap persetujuan ini akan menghasilkan dampak yang lebih besar bagi komunitas global.
Sejalan dengan pernyataan Hsu Yu-tien, Richard Samuels dari Kementerian Perindustrian, Ilmu Pengetahuan, dan Sumber Daya Australia menjelaskan bahwa perjanjian ini mencakup isu-isu hayati, ekonomi, lingkungan, dan sosial yang akan menjadi landasan bagi kerja sama lebih lanjut.
NSTC menjelaskan Australia adalah negara kelima yang menandatangani perjanjian kerja sama iptek dengan Taiwan dalam empat tahun terakhir, setelah AS, Jerman, Prancis, dan Kanada.