Kembali ke konten utama
Presiden Lai Ching-te Terima Kunjungan Delegasi dari 7 Negara Sahabat Diplomatik di Istana Kepresidenan
New Southbound Policy。Delegasi dari Belize, Eswatini, Guatemala, Palau, Paraguay, Saint Vincent dan Grenadine, serta Vatikan datang ke Taiwan untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Lai dan Wakil Presiden Hsiao Bi-khim yang berlangsung pada tanggal 20 Mei 2024.
Delegasi dari Belize, Eswatini, Guatemala, Palau, Paraguay, Saint Vincent dan Grenadine, serta Vatikan datang ke Taiwan untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Lai dan Wakil Presiden Hsiao Bi-khim yang berlangsung pada tanggal 20 Mei 2024.

Tanggal 21 Mei 2024 Presiden Lai Ching-te menerima delegasi dari tujuh negara sahabat diplomatik di Istana Kepresidenan, dan menegaskan komitmen Taiwan untuk membawa hubungan-hubungan bilateral ke tingkat yang lebih tinggi.
 
Delegasi dari Belize, Eswatini, Guatemala, Palau, Paraguay, Saint Vincent dan Grenadine, serta Vatikan datang ke Taiwan untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Lai dan Wakil Presiden Hsiao Bi-khim yang berlangsung pada tanggal 20 Mei 2024.

Di hari kedua menjabat, Presiden Lai Ching-te menerima kunjungan Presiden Paraguay Santiago Peña Palacios dan mengenang kehadirannya dalam upacara pelantikan Presiden Peña pada bulan Agustus lalu sebagai utusan mantan Presiden Tsai Ing-wen.
 
Presiden Lai kemudian menerima kunjungan Raja Mswati III dari Eswatini, dan kedua kepala negara menyaksikan penandatanganan komunike bersama serta dua MOU tentang perdagangan digital dan kerja sama bank sentral.
 
Dalam pertemuan dengan Presiden Palau, Surangel S. Whipps Jr., Presiden Lai menjelaskan bahwa kunjungan timbal balik yang dilakukan kedua belah pihak sejak tahun 2021 adalah bukti hubungan kuat antara kedua negara yang telah terjalin selama 25 tahun. Presiden Lai juga menyatakan harapannya untuk memperdalam pertukaran demi mendorong pembangunan dan kemakmuran bersama.
 
Selanjutnya, dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Belize, John Briceño; Perdana Menteri St. Vincent dan Grenadine, Ralph Gonsalves; dan Menteri Luar Negeri Guatemala, Carlos Ramiro Martínez; Presiden Lai mengucapkan terima kasih kepada negara-negara sahabat diplomatik karena telah menyuarakan aspirasi Taiwan dalam forum-forum internasional. Presiden Lai juga menambahkan bahwa Taiwan berkeinginan untuk meningkatkan kerja sama di semua bidang.
 
Presiden Lai juga melakukan pembicaraan melalui konferensi video dengan Presiden Guatemala, Bernardo Arévalo, dan mewakili pemerintah dan rakyat Taiwan, mengucapkan selamat atas pelantikannya pada bulan Januari lalu. Saat menerima Uskup Agung Charles John Brown, nunsius apostolik untuk Filipina dan utusan khusus Paus Fransiskus untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Lai, Presiden Lai berikrar untuk terus bekerja dengan Takhta Suci guna memastikan kebebasan beragama serta perdamaian dan stabilitas regional.