Tanggal 1 Juni 2024 Kementerian Luar Negeri (MOFA Taiwan) menyampaikan bahwa pemerintah dan rakyat Taiwan sangat menghargai dukungan kuat dari negara-negara sahabat diplomatik dan mitra sehaluan terhadap partisipasi Taiwan dalam pertemuan WHA.
Sebelas negara sahabat diplomatik telah menyuarakan dukungan terhadap Taiwan selama pertemuan WHA berlangsung. Pendapat serupa juga diutarakan oleh perwakilan dari negara mitra sehaluan, seperti Australia, Belgia, Kanada, Estonia, Prancis, Jerman, Israel, Jepang, Latvia, Lithuania, Luksemburg, Selandia Baru, Republik Ceko, Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat.
Di antara negara-negara tersebut, Selandia Baru untuk pertama kalinya menyebut Taiwan secara terbuka dalam sesi pidato, sementara Belgia dan Belanda mendesak pelaksanaan prinsip PBB yaitu "tidak ada seorang pun yang ditinggalkan" (leave no one behind). Kementerian Luar Negeri (MOFA Taiwan) lebih lanjut menjelaskan bahwa perwakilan dari Belize, Saint Kitts dan Nevis, Saint Vincent dan Grenadines, Tuvalu, dan Amerika Serikat semuanya membantah interpretasi keliru dari Resolusi Majelis Umum PBB 2758 dan Resolusi WHA 25.1 yang dikemukakan Tiongkok selama acara tersebut.
Kepala pemerintahan, menteri, dan pejabat dari berbagai negara juga secara terbuka menyatakan dukungan untuk Taiwan, termasuk Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi dan pejabat tinggi dari Belgia, Prancis, Swedia, dan Belanda. Pernyataan bersama yang dirilis setelah pertemuan para menteri luar negeri G7 dan konsultasi menteri 2+2 Australia-Inggris, serta laporan diplomatik dan WHO yang dikeluarkan oleh pemerintah Belanda dan Jerman serta Kementerian Luar Negeri Jepang juga menyampaikan pernyataan positif terhadap partisipasi Taiwan.
Selain itu, anggota parlemen dari seluruh dunia termasuk dari Guatemala, Luksemburg, Saint Kitts dan Nevis, Republik Ceko, Kepulauan Marshall, Belanda, Amerika Serikat, Parlemen Eropa dan beberapa cabang Klub Formosa telah melobi agar Taiwan mendapatkan kursi di meja WHA.
Delegasi yang dipimpin oleh Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Chiu Tai-yuan berangkat ke Jenewa untuk melakukan pertukaran pengalaman dengan kelompok-kelompok perwakilan berbagai negara dan tenaga medis profesional, serta menyelenggarakan forum bersama mengenai pandemi, kesehatan mulut, perawatan holistik, dan bantuan kesehatan.
Kelompok anggota parlemen yang dipimpin oleh Wakil Ketua Yuan Legislatif Chiang Chi-chen juga aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, dan melakukan diplomasi parlementer untuk menyatakan dukungan lintas partai terhadap upaya Taiwan untuk bergabung dengan WHA.
Pemerintah berkomitmen untuk bekerja sama dengan negara-negara dari seluruh dunia untuk mencapai tujuan WHA “All for Health, Health for All”. Kementerian Luar Negeri (MOFA Taiwan) meminta Sekretariat WHO untuk memperhatikan seruan global dan memberikan status pengamat WHA untuk menjamin partisipasi penuh Taiwan dalam pertemuan, mekanisme, dan kegiatan-kegiatan terkait.