
Tanggal 4 Juni 2024 Yuan Legislatif mengesahkan Undang-Undang Pengobatan Regeneratif, yang memberikan perlindungan signifikan bagi hak-hak pasien.
Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) menjelaskan perencanaan undang-undang ini dimulai pada tahun 2018 dan pengesahannya mencerminkan upaya kolaboratif dari partai politik, sektor publik dan swasta, serta lembaga-lembaga administratif.
Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) menjelaskan bahwa undang-undang ini akan memfasilitasi pengembangan pengobatan regeneratif dan mempercepat penerapan hasil penelitian secara lebih luas dalam pengobatan klinis. RUU ini juga memastikan pelaksanaan uji coba pada manusia serta pemberian subsidi untuk penelitian, serta memberikan pedoman yang jelas di bidang perawatan, kualifikasi dokter, dan persyaratan untuk menjelaskan hak-hak pasien.
Undang-undang ini menegaskan bahwa fasilitas kesehatan harus mengevaluasi jaringan dan sel sebelum digunakan. Pengobatan regeneratif akan dibatasi pada fasilitas medis dengan denda hingga NTD 20 juta untuk ketidakpatuhan atau penyebaran iklan oleh lembaga non-medis.
Perdana Menteri Chen Chien-jen menyampaikan bahwa teknologi biomedis sedang berkembang pesat di seluruh dunia, dan pengobatan regeneratif adalah bidang yang menjadi fokus penting secara internasional. Pengobatan regeneratif juga merupakan elemen kunci dari komponen kesehatan presisi dalam Enam Industri Strategis Inti Taiwan.
Rancangan undang-undang ini disiapkan oleh Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) untuk mempromosikan pengembangan pengobatan regeneratif di Taiwan dan untuk mempercepat serta memperluas penerapan R&D pengobatan regeneratif dalam pengobatan klinis.
Upaya tersebut akan memperkuat manajemen dan integrasi teknologi serta farmasi pengobatan regeneratif, memastikan keselamatan, kualitas, dan efektivitas perawatan, serta melindungi hak-hak pasien dengan kebutuhan medis mendesak untuk mendapatkan akses perawatan berteknologi mutakhir secara tepat waktu.