Kembali ke konten utama
MOEA Selenggarakan Seminar Tren Emisi Nol Bersih dan Investasi di Negara NSP, Bantu Pengusaha Taiwan Garap Peluang
New Southbound Policy。Pakar dari Institut Penelitian Teknologi Industri (ITRI) memaparkan
Pakar dari Institut Penelitian Teknologi Industri (ITRI) memaparkan "Kebijakan Emisi Nol Bersih Negara NSP dan Dampaknya terhadap Pengusaha Taiwan" dan menjelaskan situasi pelaksanaan situasi terbaru pelaksanaan kebijakan tersebut dan mekanisme pengurangan karbon di Vietnam, Filipina, Indonesia, Thailand, India, dan Malaysia. 

Sebagai dampak dari perkembangan tren emisi nol bersih global, serta penerapan kebijakan tarif karbon internasional, dan tuntutan merek-merek internasional terhadap rantai pasok ramah lingkungan, negara-negara mitra Kebijakan Baru Arah Selatan (New Southbound Policy, NSP) mulai mengeluarkan kebijakan net-zero dan secara bertahap melaksanakan langkah-langkah terkait. 

 

Untuk membantu pengusaha Taiwan memahami kebijakan emisi nol bersih terbaru dan arah investasi di negara-negara mitra NSP, tanggal 24 Juni 2024 Biro Promosi Investasi Kementerian Perekonomian (MOEA) menyelenggarakan "Seminar Tren Emisi Nol Bersih dan Peluang Investasi di Negara-Negara Mitra NSP". Kegiatan ini mengundang analis dari kantor akuntan KPMG dan pakar dari ITRI untuk membahas secara mendalam mengenai peraturan dan perundangan investasi emisi nol bersih di negara-negara NSP, dampak terhadap pengusaha Taiwan, dan peluang investasi. 


MOEA menjelaskan sebanyak 148 negara di dunia telah mengumumkan komitmen emisi nol bersih, yang mencakup 88% emisi karbon global. Dalam upaya transisi rendah karbon dan transformasi hijau, kegiatan operasional perusahaan menghadapi tantangan besar. Namun demikian, hal ini juga membuka pasar baru yang luas dengan peluang bisnis yang besar. 

 

Saat ini, negara-negara NSP sedang mempercepat penyusunan undang-undang iklim dan kebijakan pembangunan emisi nol bersih, sehingga pengusaha Taiwan harus segera mengajukan strategi responsif untuk mengurangi dampak terhadap kegiatan operasional. Sementara itu, untuk industri teknologi hijau, energi terbarukan, penyimpanan energi ramah lingkungan, dan transportasi, diperkirakan akan menjadi bidang investasi populer di masa depan, dan merupakan peluang pengembangan yang bisa dimanfaatkan oleh pengusaha Taiwan. 


Pakar dari Institut Penelitian Teknologi Industri (ITRI) memaparkan "Kebijakan Emisi Nol Bersih Negara NSP dan Dampaknya terhadap Pengusaha Taiwan" dan menjelaskan situasi pelaksanaan situasi terbaru pelaksanaan kebijakan tersebut dan mekanisme pengurangan karbon di Vietnam, Filipina, Indonesia, Thailand, India, dan Malaysia. 

 

ITRI menunjukkan bahwa untuk memenuhi tuntutan pengurangan karbon dari merek-merek internasional, pengusaha Taiwan harus mempercepat transformasi hijau, seperti melaksanakan audit karbon dan jejak karbon, memanfaatkan mekanisme offset karbon di berbagai negara, mengadopsi manajemen karbon, dan membeli sertifikat energi terbarukan, demi mempertahankan daya saing perusahaan.

 

Menghadapi tren nol emisi bersih dan peluang bisnis hijau, MOEA akan terus membantu pengusaha Taiwan dalam melakukan penataan investasi di luar negeri, dan akan mendirikan "Taiwan Desk" di delapan negara, yaitu Vietnam, Filipina, Indonesia, Myanmar, Thailand, India, Kamboja, dan Malaysia, yang bertujuan untuk mengintegrasikan sumber daya dan layanan, menyediakan konsultasi investasi profesional dan perkenalan.