Kembali ke konten utama
Badan Pariwisata Nasional, MOENV, dan Pelaku Industri Penginapan Dorong Pengurangan Produk Plastik Sekali Pakai
2024-07-31
New Southbound Policy。Untuk mendorong industri perhotelan menuju pembangunan berkelanjutan, Badan Pariwisata Nasional tahun ini (2024) meluncurkan pemberian penghargaan untuk pelaku usaha penginapan, dan memasukkan elemen lanskap ekologi, arsitektur khas, dan pembangunan berkelanjutan sebagai kriteria penilaian dan seleksi.
Untuk mendorong industri perhotelan menuju pembangunan berkelanjutan, Badan Pariwisata Nasional tahun ini (2024) meluncurkan pemberian penghargaan untuk pelaku usaha penginapan, dan memasukkan elemen lanskap ekologi, arsitektur khas, dan pembangunan berkelanjutan sebagai kriteria penilaian dan seleksi.

Untuk mendorong pengelolaan industri perhotelan sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan, dan tren pengurangan plastik, Badan Pariwisata Nasional dan Kementerian Lingkungan Hidup (MOENV) akan mulai menerapkan kebijakan larangan penyediaan produk sekali pakai di kamar hotel mulai 1 Januari 2025.
 
Tanggal 30 Juli 2024, Badan Sumber Daya Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup mengadakan konferensi pers pegurangan plastik dalam sektor pariwisata dan forum pelestarian lingkungan, di mana Badan Pariwisata Nasional turut berpartisipasi untuk mendorong pelaku industri perhotelan mendukung kebijakan pengurangan emisi karbon dan pelestarian lingkungan.
 
Direktur Jenderal Badan Pariwisata Nasional, Chou Yung-hui, menyampaikan bahwa konsep rendah karbon dan pengurangan plastik semakin meresap dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diterapkan dalam pengembangan pariwisata, kegiatan olahraga, produk budaya kreatif, dan pameran.
 
Dalam upaya merencanakan pengembangan berkelanjutan di industri perhotelan, selain bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup untuk mempromosikan kebijakan pembatasan penggunaan produk sekali pakai, Badan Pariwisata Nasional  melalui kerja sama lintas kementerian juga mendorong dan memandu pelaku industri perhotelan untuk mengganti peralatan yang boros energi, dan mendapatkan sertifikasi pelestarian lingkungan.
 
Selain itu, Badan Pariwisata Nasional juga akan memberikan subsidi biaya pendaftaran bagi pelaku industri perhotelan yang memperoleh sertifikasi atau label terkait pembangunan keberlanjutan, efisiensi energi, dan pelestarian lingkungan, serta menyelenggarakan seminar untuk membantu industri perhotelan memahami pentingnya pembangunan keberlanjutan.
 
Untuk mendorong industri perhotelan menuju pembangunan berkelanjutan, Badan Pariwisata Nasional tahun ini (2024) meluncurkan pemberian penghargaan untuk pelaku usaha penginapan, dan memasukkan elemen lanskap ekologi, arsitektur khas, dan pembangunan berkelanjutan sebagai kriteria penilaian dan seleksi.
 
Pemerintah daerah, sebagai otoritas pengawas hotel dan penginapan, juga mendukung kebijakan pengurangan plastik. Selain melakukan kampanye promosi pariwisata berkelanjutan, pelatihan, dan membantu pelaku usaha mendapatkan sertifikasi, pihak pemda juga mengadakan kegiatan undian bagi wisatawan yang membawa perlengkapan menginap sendiri atau menginap di hotel ramah lingkungan. Saat ini, sudah ada 10 kabupaten/kota yang berpartisipasi dalam kegiatan ini.
 
Badan Pariwisata Nasional juga akan terus bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk bersama-sama mendorong pengurangan plastik dalam industri perhotelan, serta berharap pemerintah pusat, daerah, dan pelaku industri dapat bekerja sama untuk mewujudkan industri pariwisata yang berkelanjutan, dan berhasil mengurangi penggunaan plastik.