
Pertemuan tahunan ke-31 Komisi Ekstensi untuk Konservasi Tuna Sirip Biru Selatan dibuka pada 7 Oktober 2024 di Taipei. Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari dalam dan luar negeri untuk membahas isu-isu penting terkait pembangunan berkelanjutan dan pengelolaan sumber daya laut.
Badan Perikanan (FA) menjelaskan acara empat hari ini melibatkan sekitar 70 perwakilan dari Taiwan dan negara-negara anggota lainnya yaitu Australia, Indonesia, Jepang, Selandia Baru, Afrika Selatan, dan Korea Selatan.
Dalam sambutan pembukaannya, Wakil Menteri Pertanian Huang Chao-ching menyambut para peserta untuk bertukar pandangan dan mengeksplorasi cara-cara menciptakan hasil positif bagi ekologi laut dan industri perikanan.
FA menjelaskan agenda pertemuan mencakup penetapan total tangkapan global yang diperbolehkan untuk spesies tersebut pada tahun 2025, mengubah peraturan kepatuhan dan langkah-langkah korektif bagi negara anggota, serta mengusulkan kebijakan pengelolaan baru untuk memastikan pengembangan industri yang berkelanjutan.
Dibentuk pada tahun 1994 dan berbasis di Australia, CCSBT adalah organisasi pengelolaan perikanan regional yang bertanggung jawab mengelola spesies ikan ini di seluruh wilayah penyebarannya. Tujuannya adalah untuk memastikan konservasi dan pemanfaatan optimal spesies yang terancam punah ini melalui pengelolaan yang tepat.
Sejak menjadi anggota komisi ekstensi CCSBT dan komisi ilmu pengetahuan ekstensi pada tahun 2002, Taiwan telah mengalokasikan sumber daya untuk peningkatan pengelolaan armada perikanan lokal dan mengintegrasikan peraturan CCSBT ke dalam hukum domestik, serta bekerja sama dengan negara anggota lainnya dalam melakukan penelitian ilmiah.