Kembali ke konten utama
Presiden Lai Ching-te Hadiri Kegiatan Diskusi di East-West Center, Paparkan 3 Langkah Utama mengenai Indo-Pasifik dan Dunia
New Southbound Policy。Dalam diskusi tertutup tersebut, Presiden Lai menyampaikan pidato dalam bahasa Inggris berjudul “A Future of Shared Prosperity: Taiwan as a Partner for Peace and Prosperity in the Indo-Pacific Region”. Dalam pidato, ia menekankan tiga langkah utama yang diambil Taiwan mengenai kawasan Indo-Pasifik dan dunia secara keseluruhan.
Dalam diskusi tertutup tersebut, Presiden Lai menyampaikan pidato dalam bahasa Inggris berjudul “A Future of Shared Prosperity: Taiwan as a Partner for Peace and Prosperity in the Indo-Pacific Region”. Dalam pidato, ia menekankan tiga langkah utama yang diambil Taiwan mengenai kawasan Indo-Pasifik dan dunia secara keseluruhan.

Saat singgah di Hawaii dalam kunjungan kenegaraan ke Kepulauan Marshall, Tuvalu, dan Palau, Presiden Lai Ching-te menerima undangan wadah pemikir (think tank) East-West Center untuk berdiskusi dengan para akademisi dan pakar, Senin, 2 Desember 2024.
 
Presiden Lai mengucapkan terima kasih kepada Amerika Serikat atas dukungan jangka panjang dalam kerangka Taiwan Relations Act dan Enam Jaminan (Six Assurances), yang terus memperkuat hubungan kemitraan Taiwan-AS. Ia menyatakan bahwa perjanjian pertama dalam Prakarsa Taiwan-AS untuk Perdagangan Abad ke-21 membuka peluang baru bagi kerja sama sekaligus menangani tantangan seperti koersi ekonomi, ketahanan rantai pasok, dan penghapusan pajak berganda.
 
Dalam diskusi tertutup tersebut, Presiden Lai menyampaikan pidato dalam bahasa Inggris berjudul “A Future of Shared Prosperity: Taiwan as a Partner for Peace and Prosperity in the Indo-Pacific Region” (Masa Depan Kemakmuran Bersama: Taiwan sebagai Mitra untuk Perdamaian dan Kemakmuran di Kawasan Indo-Pasifik). Dalam pidato, ia menekankan tiga langkah utama yang diambil Taiwan mengenai kawasan Indo-Pasifik dan dunia secara keseluruhan.
 
Pertama, Taiwan sedang mengimplementasikan rencana aksi Empat Pilar Perdamaian, yang mencakup memperkuat pertahanan, meningkatkan keamanan ekonomi, mempererat hubungan demokratis, dan berpartisipasi dalam dialog.
 
Taiwan berkomitmen untuk memperkuat pertahanan nasional dan membangun ketahanan pertahanan masyarakat secara menyeluruh, dengan dibentuknya Komisi Ketahanan Pertahanan Masyarakat di Istana Kepresidenan. Kerja sama Taiwan-AS dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan komitmen Taiwan terhadap keamanan, serta komitmen bersama Taiwan dan AS untuk perdamaian di kawasan Indo-Pasifik.
 
Kedua, Taiwan berkontribusi aktif pada rantai pasokan global, terutama dalam industri semikonduktor dan industri teknologi tinggi lainnya. Kemitraan Taiwan-AS tidak hanya memperkuat industri-industri ini, tetapi juga menunjukkan pentingnya Taiwan secara strategis sebagai mitra yang dapat dipercaya dan andal. Taiwan juga secara aktif bekerja sama dengan negara-negara yang memiliki visi serupa, sepenuhnya menunjukkan bagaimana keahlian yang dimiliki Taiwan digunakan untuk berkontribusi pada pembangunan global.
 
Ketiga, Taiwan berkomitmen aktif untuk memastikan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di Selat Taiwan dan kawasan Indo-Pasifik. Taiwan terus memenuhi komitmennya melalui kolaborasi transparan di bidang kesehatan masyarakat, pertanian, perikanan, peternakan, dan transformasi iklim, serta mempererat hubungan dekat dan bersahabat dengan negara-negara sahabat diplomatik di Pasifik untuk mencapai tiga tujuan, yaitu keberlanjutan cerdas, keberlanjutan demokratis, dan keberlanjutan diplomatik.
 
Selain itu, Taiwan juga akan terus memperkuat kemampuan pertahanan diri dan bekerja sama erat dengan negara-negara sehaluan untuk mempertahankan keyakinan bersama terhadap perdamaian melalui kekuatan, serta membela nilai-nilai universal, seperti kebebasan, demokrasi, dan supremasi hukum.