
Selama dua tahun terakhir, Badan Pengembangan Pemuda MOE telah mendukung pelaksanaan 18 proyek bantuan perencanaan karier mahasiswa S1 yang berkaitan dengan praktik pembangunan berkelanjutan. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen pemerintah terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (SDGs).
Salah satu dari 18 proyek yang disubsidi adalah program yang diselenggarakan oleh Universitas Shih Hsin di Taipei. Tujuan lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) kini menjadi bagian penting dalam strategi perusahaan modern, dan universitas tersebut menawarkan proyek pelatihan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi manajer media sosial dengan prinsip ESG.
Universitas Shih Chien, mengimplementasikan proyek subsidi lain dari Badan Pengembangan Pemuda MOE dengan menawarkan berbagai mata kuliah untuk mengolah ulang pakaian bekas serta mengeksplorasi desain mode tanpa limbah (zero waste) bagi industri mode pakaian.
MOE menyatakan bahwa lokakarya tentang ekonomi sirkuler turut menunjukkan bagaimana fesyen ramah lingkungan dapat mengubah rantai industri dan pola konsumsi.
Chang Yu-yun, mahasiswa pascasarjana dari Departemen Desain Mode Universitas Shih Chien, mengatakan bahwa melalui lokakarya tersebut, para mahasiswa belajar cara menggunakan kembali dan membentuk ulang material lama, serta mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang estetika berkelanjutan.