Tanggal 24 Juni 2025 Pemerintah Inggris secara resmi merilis dokumen Strategi Keamanan Nasional (National Security Strategy) yang merangkum berbagai fokus peninjauan penting yang dilaksanakan setelah Partai Buruh berkuasa, termasuk “Audit Tiongkok” (China Audit).
  
Dalam strategi tersebut, disebutkan bahwa kawasan Laut Tiongkok Selatan dan Selat Taiwan memiliki peran sentral dalam perdagangan global dan rantai pasok dunia, sehingga stabilitas di kawasan tersebut dinilai sangat penting bagi kepentingan Inggris. Strategi ini juga menyoroti meningkatnya risiko ketegangan di sekitar Taiwan.

Inggris menegaskan bahwa isu Taiwan harus diselesaikan secara damai melalui dialog, tanpa menggunakan ancaman, kekerasan, atau paksaan. Pemerintah Inggris juga menyatakan tidak mendukung upaya sepihak untuk mengubah status quo, serta akan terus memperdalam hubungan kerja sama dengan Taiwan di berbagai bidang berdasarkan nilai-nilai demokrasi yang dijunjung bersama.
  
Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy menyampaikan penjelasan kepada Dewan Rakyat terkait hasil “Audit Tiongkok”, dan menegaskan bahwa kebijakan jangka panjang Inggris terhadap Taiwan tidak berubah. Ia menyatakan bahwa Inggris akan terus memperkuat hubungan erat dengan Taiwan dalam bidang perdagangan, pendidikan, dan inovasi.
 
Strategi Keamanan Nasional ini merupakan dokumen kebijakan komprehensif kedua yang dirilis Inggris pada bulan Juni, setelah Strategic Defence Review yang diterbitkan pada tanggal 2 Juni. Dokumen ini kembali menegaskan komitmen kuat Inggris terhadap perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, serta mencerminkan konsensus luas dalam komunitas internasional bahwa keamanan dan stabilitas di kawasan tersebut merupakan unsur krusial bagi perdamaian dan kemakmuran di Indo-Pasifik maupun secara global.