
Menanggapi meningkatnya kecelakaan akibat kelalaian dalam pengelolaan bahan kimia, serta tantangan baru yang muncul dari pesatnya perkembangan teknologi proses dan bahan kimia baru, isu keamanan operasional bahan kimia kini menjadi perhatian besar di kalangan industri dan masyarakat.
Untuk memperkuat ketahanan sistem pengelolaan bahan kimia di sektor industri, pada 28 Juli 2025, Direktorat Jenderal Pengembangan Industri Kementerian Perekonomian (MOEA), Badan Pengelolaan Bahan Kimia Kementerian Lingkungan Hidup (MOENV), dan Asosiasi Industri Nasional Taiwan bersama-sama menggandeng 18 organisasi publik dan asosiasi industri dalam meluncurkan “Aliansi Keamanan Operasional Bahan Kimia”.
Kegiatan peluncuran ini menjadi ajang deklarasi kerja sama lintas sektor dalam mendorong pertukaran praktik terbaik serta memperkuat ketahanan industri terhadap bencana melalui pembentukan budaya keselamatan yang kokoh.
Kementerian Perekonomian (MOEA) berharap melalui pengoperasian aliansi ini, dapat tercipta pertukaran pengalaman antara pelaku industri hulu dan hilir, sekaligus mendorong peningkatan kemampuan pengelolaan mandiri oleh masing-masing pelaku usaha.
Transformasi budaya keselamatan industri diharapkan akan membawa perubahan dari pendekatan reaktif terhadap bencana menjadi strategi proaktif dalam membangun ketahanan, dimulai dari kepatuhan terhadap regulasi dasar hingga pada penerapan manajemen risiko secara mandiri. MOEA juga berharap semakin banyak pelaku industri bergabung dalam aliansi ini demi menciptakan model pembangunan industri berkelanjutan yang berlandaskan pada keselamatan.
Dalam sambutannya, pejabat dari Direktorat Jenderal Pengembangan Industri, Wu Chen-hua, menyampaikan bahwa peluncuran aliansi ini bukan sekadar pembentukan organisasi, tetapi merupakan komitmen bersama yang bermakna. “Menghadapi bentuk bencana yang semakin beragam dan kompleks di masa depan, regulasi pemerintah saja tidak akan cukup untuk menangani seluruh risiko. Hanya dengan peningkatan kapasitas pengelolaan mandiri dan penguasaan teknologi oleh pelaku usaha, kita dapat membangun ketahanan industri yang sejati. Lingkungan kerja yang aman adalah fondasi utama bagi pembangunan industri yang berkelanjutan,” ujarnya.