
Pertemuan Teknis ke-7 Kelompok Kerja Perjanjian Kerja Sama Penegakan Hukum Perikanan antara Taiwan dan Filipina telah dilaksanakan di Taipei pada 30 Juli 2025. Pertemuan ini dipimpin bersama oleh Kantor Perwakilan Taiwan di Filipina, Chou Min-kan, dan Kepala Manila Economic and Cultural Office (MECO), Atty. Cheloy E. Velicaria-Garafil.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak sepakat memperbarui informasi jalur komunikasi hotline perikanan, berkomitmen melaksanakan mekanisme pelaporan satu jam sesuai perjanjian, serta bertukar pandangan terkait insiden sengketa perikanan laut yang terjadi tahun ini.
Taiwan dan Filipina juga membahas kerja sama pemberantasan praktik penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur (illegal, unreported, unregulated fishing), kerja sama dalam akuakultur, serta rencana introduksi spesies ikan asal Filipina untuk meningkatkan keragaman sumber daya genetik perikanan Taiwan.
Selain itu, Kementerian Luar Negeri (MOFA Taiwan) juga menyambut baik dan mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Luar Negeri Filipina atas penegasan kembali sikap Presiden Ferdinand Romualdez Marcos Jr. yang menekankan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
Dalam siaran persnya, Kementerian Luar Negeri Filipina menyebutkan bahwa Presiden Marcos Jr., dalam wawancara dengan media India baru-baru ini, kembali menegaskan posisi Filipina yang konsisten mendukung perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, serta memberikan perhatian khusus terhadap perlindungan hak dan kepentingan warga Filipina yang bekerja dan tinggal di Taiwan.
Pernyataan ini menandai kedua kalinya dalam kurun waktu sepekan, setelah wawancara Presiden pada 6 Agustus 2025 di mana pemerintah Filipina secara terbuka menyampaikan dukungan terhadap perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan. Langkah ini menegaskan bahwa isu perdamaian Selat Taiwan merupakan perhatian bersama negara-negara di kawasan.