Wakil Perdana Menteri Cheng Li-chun dalam konferensi pers “Penjelasan Tarif Timbal Balik Amerika Serikat dan Skema Dukungan Industri” menjelaskan bahwa Taiwan dan Amerika Serikat telah melalui empat putaran negosiasi langsung dan sepuluh kali perundingan daring. Saat ini, tarif sementara 20% mencerminkan kemajuan negosiasi yang telah dicapai.
Cheng Li-chun menegaskan bahwa target pembahasan berikutnya adalah memperjuangkan tarif timbal balik yang lebih baik dan lebih adil, serta mendorong agar perhitungan tarif tidak dilakukan dengan cara menambahkan di atas tarif lama.
Setelah tercapai kesepakatan dengan pihak AS, pemerintah akan segera menyampaikan penjelasan lengkap kepada parlemen dan masyarakat, termasuk analisis dampak dan penilaian risiko, serta menyerahkan naskah lengkap perjanjian untuk dibahas di parlemen.
Cheng Li-chun lebih lanjut menjelaskan bahwa kebijakan tarif timbal balik baru Amerika Serikat terhadap negara-negara di dunia telah mulai berlaku sejak 7 Agustus. Setelah beberapa bulan negosiasi berkelanjutan antara Taiwan dan AS, tarif timbal balik untuk Taiwan berhasil diturunkan dari 32% sebagaimana diumumkan AS pada 2 April, menjadi tarif sementara 20%. Ia menegaskan bahwa angka 20% ini bukanlah target akhir negosiasi. Pembahasan antara kedua belah pihak masih berlangsung, termasuk melalui dua hari perundingan daring berturut-turut pada Kamis, 7 Agustus dan Jumat, 8 Agustus pekan lalu.
Pemerintah bersedia memberikan penjelasan lebih komprehensif kepada parlemen dan publik. Laporan mengenai perkembangan perundingan akan segera disampaikan ke Yuan Legislatif, dan tim negosiasi akan memberikan pembaruan kepada masyarakat sesuai kemajuan yang dicapai.
Menanggapi dampak terhadap sektor industri, Cheng Li-chun menjelaskan bahwa pekan lalu pemerintah telah mengumumkan paket dukungan komprehensif yang meliputi bantuan pembiayaan, peningkatan daya saing industri, pembukaan pasar yang lebih beragam, insentif pajak, serta program stabilisasi lapangan kerja. Penerimaan permohonan telah dibuka sejak Kamis, 7 Agustus lalu, dengan 15 skema bantuan resmi telah disetujui untuk segera dijalankan.
