Dengan dukungan Kementerian Kebudayaan (MOC) dan Taiwan Academy di Houston, Bulareyaung Dance Company pada 16 Agustus lalu tampil di Museum of Contemporary Native Arts (MoCNA), Santa Fe, New Mexico, Amerika Serikat.
 
Pertunjukan ini menjadi pembuka resmi pameran bersama MoCNA dan National Taiwan Museum of Fine Arts bertajuk “Breaking Ground: Art and Activism in Indigenous Taiwan”. Acara tersebut sekaligus menandai penutup rangkaian tur Bulareyaung Dance Company di Amerika Utara yang berlangsung sejak bulan Juli.
 
Direktur MoCNA, Patsy Phillips, dalam sambutan pembukaan mengucapkan terima kasih atas kesempatan bekerja sama dengan Taiwan. Ia menekankan bahwa melalui ekspresi seni khas masyarakat penduduk asli Taiwan, dunia dapat bercermin dan peduli pada tantangan budaya yang dihadapi umat manusia masa kini. Dalam kesempatan yang sama, seniman Taiwan Iyo Kacaw mempersembahkan lagu tradisional sebagai doa dan ucapan selamat bagi kesuksesan pameran.
 
Pihak Taiwan Academy di Houston menjelaskan bahwa kerja sama dengan MoCNA kali ini menggabungkan unsur tari, dokumentasi visual, dan seni kontemporer. Kerja sama ini menjadi tonggak baru hubungan antara seni masyarakat penduduk asli Taiwan dengan salah satu panggung penting seni penduduk asli di Amerika Serikat, sekaligus mencerminkan perpaduan timbal balik antara diplomasi budaya dan praktik seni. Lebih jauh, kegiatan ini memperdalam dialog lintas budaya masyarakat penduduk asli Taiwan dan AS, serta menegaskan ketahanan dan vitalitas mereka dalam sejarah maupun konteks kontemporer.
 
Santa Fe dikenal sebagai pusat budaya masyarakat penduduk asli di Amerika Serikat, sekaligus menjadi pusat seni kontemporer dan pendidikan masyarakat pendudukk asli. Kota ini juga berperan penting dalam menjaga tradisi lokal serta mendorong pertukaran internasional. Pameran “Breaking Ground” dan pertunjukan Bulareyaung Dance Company diselenggarakan bertepatan dengan acara tahunan terbesar di kota tersebut, yaitu Santa Fe Indian Market. Momentum ini berhasil menarik perhatian pecinta seni dan wisatawan dari dalam maupun luar negeri, sekaligus menjadikan penampilan terakhir Bulareyaung di Amerika Serikat lebih bermakna.