
Dewan Urusan Komunitas Diaspora (OCAC) Taiwan menyelenggarakan “Kunjungan Delegasi Konselor Pendidikan dari Thailand, Myanmar, Laos, dan Indonesia Tahun 2025” pada 21-27 September. Sebanyak 32 konselor pendidikan dari keempat negara diundang untuk mengikuti program selama tujuh hari enam malam, untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang kebijakan serta lingkungan pendidikan bagi pelajar perantauan di Taiwan.
Pada 26 September, delegasi mengikuti sesi diskusi umum yang dipimpin oleh Wakil Ketua OCAC, Li Yen-hui. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada para konselor atas kontribusi mereka selama ini dalam membantu promosi pendidikan bagi pelajar perantauan di luar negeri. Ia berharap kunjungan langsung ke berbagai institusi pendidikan di Taiwan dapat memperkuat pemahaman peserta terhadap keunggulan dan karakteristik pendidikan Taiwan, serta mendorong mereka untuk memanfaatkan pengaruh lokalnya dalam menarik lebih banyak siswa untuk melanjutkan studi ke Taiwan.
Dalam sesi diskusi, para peserta secara aktif bertukar pandangan dan berbagi pengalaman terkait berbagai isu, termasuk manajemen kehidupan siswa di program khusus bagi pelajar perantauan, persyaratan kemampuan bahasa Mandarin untuk tahun ajaran 2026, serta sistem rekomendasi siswa luar negeri.
Selama berada di Taiwan, para anggota delegasi mengunjungi sejumlah sekolah dan universitas, serta meninjau langsung lembaga mitra tempat pelajar perantauan menjalani program magang. Melalui kunjungan lapangan dan interaksi langsung dengan sekolah serta industri, para peserta memperoleh gambaran nyata mengenai kondisi belajar dan praktik kerja para siswa.
Para anggota delegasi menilai kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memperdalam pemahaman mereka tentang program pendidikan khusus bagi pelajar perantauan di Taiwan. Mereka menilai bahwa sistem pendidikan tersebut mampu memberikan kombinasi antara gelar akademik dan keterampilan profesional yang dapat meningkatkan daya saing lulusan di dunia kerja.