Kembali ke konten utama
Presiden Lai Sampaikan Pidato Hari Nasional 2025
New Southbound Policy。“Dalam menghadapi kesulitan, kita tidak gentar. Dalam menghadapi tantangan, kita semakin kuat. Semua pencapaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh rakyat Taiwan, dan kita patut merayakannya bersama,” ujar Presiden Lai.
“Dalam menghadapi kesulitan, kita tidak gentar. Dalam menghadapi tantangan, kita semakin kuat. Semua pencapaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh rakyat Taiwan, dan kita patut merayakannya bersama,” ujar Presiden Lai.

Presiden Lai Ching-te pada tanggal 10 Oktober menghadiri Perayaan Hari Nasional ROC Taiwan ke-114 di pelataran depan Istana Kepresidenan, dan menyampaikan pidato bertajuk “Bangkitnya Taiwan Baru di Masa Perubahan”.
 
Presiden Lai menyampaikan bahwa tepat sebulan sebelumnya, pada tanggal 10 September, Taiwan mencatatkan momen bersejarah, yaitu jumlah hari sejak pencabutan darurat militer secara resmi telah melampaui jumlah hari saat negeri ini hidup di bawah aturan tersebut. Hal ini menandai bahwa Taiwan telah sepenuhnya meninggalkan rezim otoriter serta bayang-bayangnya, dan melangkah menuju masa depan demokratis yang penuh harapan.
 
“Kita tidak akan melupakan darah dan air mata para pejuang yang bersatu melawan agresi, juga tidak akan melupakan pengorbanan tanpa pamrih generasi terdahulu dalam memperjuangkan demokrasi dan kebebasan, yang memberikan kedaulatan kepada rakyat,” tegas Presiden Lai.
 
Presiden Lai menyoroti bahwa saat ini dunia tengah menghadapi berbagai perubahan dan tantangan besar, dan Taiwan tidak terkecuali. Selain perang Rusia-Ukraina, gejolak di Timur Tengah, serta perluasan militer Tiongkok, kebijakan tarif Amerika Serikat juga memberikan dampak terhadap perekonomian global.
 
Namun rakyat Taiwan tetap berdiri teguh. Lebih dari itu, kinerja ekonomi Taiwan tahun ini mendapat pengakuan luas di dunia. Berdasarkan laporan terbaru Asian Development Bank (ADB), tingkat pertumbuhan ekonomi Taiwan tahun ini melonjak dari 3,3 persen menjadi 5,1 persen, memimpin di antara Empat Macan Asia dan bahkan melampaui Tiongkok.
 
“Dalam menghadapi kesulitan, kita tidak gentar. Dalam menghadapi tantangan, kita semakin kuat. Semua pencapaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh rakyat Taiwan, dan kita patut merayakannya bersama,” ujar Presiden Lai.
 
Presiden Lai menegaskan bahwa sebagai kepala negara, misinya adalah melindungi capaian berharga tersebut dan memanfaatkannya untuk mendorong pertumbuhan industri dan ekonomi, baik di Taiwan maupun di dunia. Inilah arah yang sedang ditempuh Taiwan untuk menuju kehidupan yang lebih baik bagi seluruh rakyat.
 
Terkait peningkatan anggaran pertahanan, Presiden Lai menjelaskan bahwa langkah ini memiliki tujuan yang jelas: sebagai kebutuhan strategis untuk menghadapi ancaman musuh sekaligus penggerak pembangunan industri pertahanan dalam negeri. Melalui anggaran baru, pemerintah menargetkan tiga sasaran utama, yaitu Mempercepat pembangunan T-Dome dan membentuk sistem pertahanan udara berlapis dengan kemampuan deteksi tinggi dan intersepsi efektif, demi melindungi keselamatan jiwa dan aset masyarakat; Mengintegrasikan teknologi tinggi dan kecerdasan buatan (AI) untuk membangun sistem pertahanan pintar, memperkuat efek daya tangkal melalui strategi asimetris; Melanjutkan investasi dalam teknologi pertahanan inovatif serta memperluas kerja sama dengan industri pertahanan negara-negara maju demi memperkuat kemampuan industri pertahanan Taiwan.