Presiden Lai Ching-te memimpin Rapat ke-5 Komisi Nasional Strategi Perubahan Iklim di Istana Kepresidenan, Kamis, 30 Oktober 2025. Presiden Lai menyatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Taiwan telah secara aktif mendorong kebijakan ekonomi sirkular dan transisi energi. Minggu lalu, Kementerian Lingkungan Hidup (MOENV) mengumumkan draf “Peta Jalan Ekonomi Sirkular Taiwan”, sekaligus mengupayakan revisi regulasi terkait sirkulasi sumber daya. Tahun lalu, nilai tambah industri teknologi hijau Taiwan telah melampaui NTD 500 miliar, membuktikan bahwa “pembangunan hijau” kini menjadi pendorong utama bagi pembangunan nasional secara menyeluruh.
Presiden Lai menyinggung bahwa dalam beberapa bulan terakhir, topan Danas dan Ragasa telah berturut-turut melanda Taiwan dan menyebabkan kerusakan parah di wilayah Yunlin, Chiayi, Tainan, serta Hualien. Namun, di balik setiap tantangan, masyarakat Taiwan selalu menunjukkan kebaikan hati dan ketangguhan.
Selain bencana angin dan banjir, gelombang panas ekstrem juga menyelimuti seluruh Taiwan hingga bulan Oktober. Hal ini menjadi peringatan nyata bahwa bencana iklim seperti ini akan terjadi semakin sering dan semakin berat di masa mendatang. Mulai dari hujan lebat di Asia, gelombang panas di Eropa, hingga kebakaran hutan di Amerika, perubahan iklim ekstrem telah menjadi “kenormalan baru” global yang terus mengguncang struktur sosial dan ekonomi di berbagai negara.
Presiden menekankan bahwa tekanan ganda dari perubahan iklim dan dinamika ekonomi turut menimbulkan rasa cemas bagi masyarakat dan meningkatkan ketidakpastian terhadap masa depan. Namun demikian, pemerintah berkomitmen untuk menjadi penopang rakyat dan dunia industri, dengan tekad kuat untuk melanjutkan transformasi, agar Taiwan dapat menghadapi tantangan, berhasil beradaptasi, dan melangkah mantap menuju dunia internasional.
Ke depan, pemerintah akan terus memperkuat upaya mitigasi perubahan iklim dengan menggandeng lebih banyak kekuatan dari sektor swasta, meningkatkan kemampuan daerah dalam menghadapi bencana, serta membangun mekanisme adaptasi iklim yang lebih komprehensif. Upaya ini juga akan diarahkan untuk meningkatkan ketahanan kota-kota di seluruh Taiwan, sekaligus membentuk “koridor ketahanan” nasional sebagai langkah menghadapi berbagai jenis tantangan di masa depan.