Kementerian Luar Negeri (MOFA Taiwan) menyelenggarakan upacara pelepasan “Duta Muda Pertanian Program Pertukaran NSP 2025”, Selasa, 4 November 2025. Acara tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Luar Negeri Lin Chia-lung, dan dihadiri oleh Kepala Kantor Perwakilan Australia Robert Fergusson.
Tahun ini, sebanyak 16 duta muda pertanian yang telah terpilih akan berangkat ke Australia untuk melakukan kunjungan dan pertukaran pengalaman pada 22 hingga 30 November.
Dalam sambutannya, Menlu Lin menjelaskan bahwa sejak 2017, MOFA bekerja sama dengan Kementerian Pertanian (MOA) dalam melaksanakan program ini sebagai bagian dari diplomasi pertanian Taiwan.
Australia merupakan mitra strategis penting dalam kebijakan Kebijakan Baru Arah Selatan (New Southbound Policy, NSP), dan berharap para duta muda tahun ini dapat secara aktif mengeksplorasi peluang baru kerja sama pertanian antara Taiwan dan Australia, serta membawa semangat inovasi dan energi internasional bagi generasi muda Taiwan.
Program tahun ini juga menghadirkan unsur “diplomasi penduduk asli”, dengan mendorong partisipasi petani muda dari komunitas penduduk asli Taiwan.
Baik Taiwan maupun Australia memiliki warisan budaya penduduk asli yang kaya dan beragam, dan dalam kunjungan nanti, para peserta dijadwalkan untuk mengunjungi komunitas atau lembaga penduduk asli Australia untuk memperdalam pertukaran budaya dan pemahaman tentang pengembangan pertanian berbasis kearifan lokal.
Selama di Australia, para duta muda pertanian akan meninjau kondisi dan peluang bisnis pertanian Australia, mengunjungi berbagai sektor pertanian, kehutanan, perikanan, dan peternakan, serta berinteraksi langsung dengan petani muda dan pelaku industri lokal.
Melalui kegiatan ini, diharapkan generasi muda pertanian Taiwan dapat memperluas pemahaman mereka terhadap negara-negara mitra NSP, sekaligus memperkuat hubungan kerja sama pertanian antara Taiwan dan Australia.
Sejak diluncurkan pada 2017, Program Pertukaran Duta Muda Pertanian NSP telah mengirim 138 petani muda Taiwan untuk melakukan kunjungan dan pertukaran ke Filipina, Indonesia, Vietnam, Malaysia, India, dan Thailand, menghasilkan berbagai hasil kerja sama yang signifikan, sekaligus memperkuat jaringan kerja sama pertanian Taiwan di kawasan Asia-Pasifik.