Kembali ke konten utama
Perusahaan Taiwan Puji Keunggulan Multibahasa dan Kontribusi Mahasiswa Perantau, Dorong Daya Saing Lintas Sektor
New Southbound Policy。Dengan latar belakang tumbuh kembang yang unik dan antusiasme kerja yang tinggi, mahasiswa perantau dinilai mampu membawa energi baru berupa inovasi, keberagaman, dan perspektif internasional bagi industri Taiwan.
Dengan latar belakang tumbuh kembang yang unik dan antusiasme kerja yang tinggi, mahasiswa perantau dinilai mampu membawa energi baru berupa inovasi, keberagaman, dan perspektif internasional bagi industri Taiwan.

Seiring dengan ekspansi perusahaan Taiwan ke pasar global dan meningkatnya jumlah wisatawan internasional, kebutuhan akan talenta dengan kemampuan komunikasi lintas budaya dan kemahiran multibahasa menjadi faktor kunci dalam memperkuat daya saing industri.
 
Dalam beberapa tahun terakhir, Dewan Urusan Komunitas Perantauan (OCAC) secara aktif menyelenggarakan Job Fair, program “i-Employment untuk mahasiswa asing”, serta berbagai layanan pendampingan karier untuk membantu mahasiswa perantau memasuki dunia kerja setelah lulus.

Dengan latar belakang tumbuh kembang yang unik dan antusiasme kerja yang tinggi, mahasiswa perantau dinilai mampu membawa energi baru berupa inovasi, keberagaman, dan perspektif internasional bagi industri Taiwan.
 
Dua perusahaan peserta “Job Fair Mahasiswa Perantau 2025” Humax Asia dan SKM Park Outlets berbagi pengalaman mengenai bagaimana mereka memanfaatkan keunggulan kompetitif mahasiswa perantau untuk menghasilkan dampak nyata bagi perusahaan, sekaligus menegaskan bahwa kelompok ini merupakan aset berharga dalam perjalanan Taiwan menuju kompetisi global.
 
Humax Asia, perusahaan yang telah lama berkecimpung di pasar usaha kuliner Taiwan, saat ini mengelola enam merek dengan total 51 gerai dan lebih dari 1.300 karyawan. Di antaranya, 38 karyawan adalah mahasiswa perantau. Wang Meng-chiu, Senior Manager Departemen Sumber Daya Manusia, menjelaskan bahwa di tengah tantangan kekurangan tenaga kerja, perusahaan tersebut telah lama mempekerjakan mahasiswa perantau sebagai pekerja paruh waktu dan menemukan bahwa mereka umumnya memiliki kualitas kerja yang sangat baik, responsif, dan memiliki etos kerja yang kuat. Atas dasar itu, sejak 2023 perusahaan mulai merekrut mahasiswa perantau yang memilih menetap di Taiwan melalui mekanisme penilaian terstruktur.
 
Wang Meng-chiu juga menyebutkan bahwa mahasiswa perantau di Humax Asia rata-rata berasal dari Malaysia, Indonesia, Myanmar, dan Hong Kong. Kemampuan bahasa yang beragam menjadi aset besar dalam melayani pelanggan internasional dengan lebih efektif.
 
Dari pengalaman dua perusahaan tersebut, terlihat jelas bahwa kompetensi profesional, keunggulan komunikasi lintas budaya, dan sikap kerja proaktif mahasiswa perantau merupakan elemen strategis yang membantu perusahaan Taiwan meningkatkan daya saing dalam arena global. Baik filosofi pelatihan Humax Asia yang “berorientasi pada manusia dan memperlakukan semua karyawan secara setara”, maupun lingkungan kerja SKM Park Outlets yang menekankan “keragaman, inklusi, dan dorongan inovasi”, semuanya menyediakan landasan yang solid bagi mahasiswa perantau untuk mewujudkan tujuan karier mereka.
 
General Manager SKM Park Outlets, Sun Shao-kun, menegaskan bahwa perusahaan menerapkan prinsip perekrutan yang setara. Selama memiliki kompetensi dan sesuai kebutuhan perusahaan, mahasiswa perantau juga memiliki peluang untuk berkembang hingga ke posisi manajerial.