Taiwan dan Israel menandatangani MOU kerja sama Jalur Bebas Hambatan Proses Paten (PPH MOTTAINAI) serta MOU kerja sama kekayaan intelektual. Kedua MOU tersebut ditandatangani pada 17 November dalam pertemuan ke-15 Rapat Kerja Sama Ekonomi dan Teknologi Taiwan-Israel.
 
Penandatanganan dilakukan oleh Kepala Kantor Perwakilan Taiwan di Israel, Lee Ya-ping, dan Kepala Kantor Ekonomi dan Kebudayaan Israel di Taipei, Maya Yaron, dengan disaksikan oleh Wakil Menteri Ekonomi Taiwan Chiang Wen-jo, Komisioner Perdagangan Kementerian Ekonomi dan Industri Israel Roey Fisher, Direktur Jenderal Biro Kekayaan Intelektual Liao Cheng-wei, serta Kepala Kantor Paten Israel Mordechay Sorek.
 
Penandatanganan kerja sama PPH ini menjadikan Israel sebagai mitra PPH kedelapan bagi Taiwan, setelah Amerika Serikat, Jepang, Spanyol, Korea Selatan, Polandia, Kanada, dan Prancis.
 
Program PPH Taiwan-Israel dijadwalkan mulai berlaku pada 2 Januari tahun depan. Melalui mekanisme ini, kedua negara dapat mengurangi duplikasi proses pemeriksaan terhadap permohonan paten yang sama, serta memanfaatkan hasil penelusuran dan pemeriksaan satu sama lain secara lebih efisien. Hal ini akan membantu pemohon paten di Taiwan dan Israel memperoleh persetujuan paten dalam waktu lebih singkat.
 
Selain itu, Taiwan dan Israel juga menandatangani MOU kerja sama kekayaan intelektual. Melalui kesepakatan ini, kedua pihak akan memperkuat pertukaran informasi, program pertukaran profesional, serta promosi kesadaran mengenai hak kekayaan intelektual.
 
Dengan menggabungkan keunggulan Israel dalam teknologi pertahanan, keamanan siber, medis, bioteknologi, dan kecerdasan buatan, bersama keunggulan Taiwan di bidang semikonduktor serta teknologi informasi dan komunikasi, kedua negara diharapkan dapat memperdalam hubungan dan kerja sama di sektor kekayaan intelektual.