Wakil Perdana Menteri Taiwan, Cheng Li-chiun, pada 26 Desember memimpin Rapat ke-4 Konsultatif Penguatan Industri Pariwisata Yuan Eksekutif. Dalam kesempatan tersebut, Cheng Li-chiun menegaskan bahwa pariwisata merupakan jalur penting untuk mendorong kemajuan bersama di Taiwan sekaligus memperkenalkan Taiwan kepada dunia. Pariwisata juga disebut sebagai “industri kebahagiaan” yang mampu memperluas permintaan domestik dan menggerakkan perekonomian daerah.
Badan Pariwisata Kementerian Perhubungan dan Transportasi (MOTC) saat ini tengah merancang berbagai program dengan sasaran utama “pariwisata berkelanjutan” serta mendorong “arus utama pariwisata”. Sejalan dengan itu, Badan Pariwisata juga meluncurkan dua program unggulan, yaitu Program Flagship Puncak Balik Utara dan Program Flagship Sorotan Kawasan Pariwisata Berkelanjutan 2.0, serta mengkaji program Taiwan Grand Trail, yang bertujuan menghubungkan pengalaman pariwisata tingkat nasional melalui jalur lintas pegunungan dan pesisir.
Cheng Li-chiun menjelaskan, sepanjang Januari hingga November tahun ini, jumlah wisatawan mancanegara yang mengunjungi Taiwan mencapai 7,624 juta kunjungan. Meski belum memenuhi target awal, angka tersebut tetap menunjukkan pertumbuhan 9,64 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dari data tersebut diketahui bahwa jumlah wisatawan asal Jepang telah menembus satu juta kunjungan lebih cepat satu bulan dibanding tahun sebelumnya, sementara wisatawan asal Filipina pada November berhasil melampaui level pra-pandemi dan mencetak rekor baru. Pertumbuhan juga tercatat dari berbagai pasar, termasuk Asia Timur, Asia Tenggara, Australia–Selandia Baru, serta Eropa dan Amerika, meskipun upaya penguatan masih tetap perlu dilanjutkan untuk mencapai target.
Lebih lanjut, Cheng Li-chiun menekankan bahwa melalui integrasi dan kerja sama lintas kementerian, Badan Pariwisata akan berfokus pada dua pilar utama, yaitu pendalaman pengalaman dan peningkatan nilai. Langkah ini meliputi pengembangan ekowisata, pariwisata budaya, wisata rekreasi, industri MICE, hingga ekonomi konser, untuk memperkuat daya saing dan kualitas pariwisata Taiwan secara menyeluruh.