“Di awal pertandingan Huang Hsiao-wen memanfaatkan keunggulan dari tinggi
badannya, kerap kali menggunakan lengan tangannya yang lebih panjang untuk mengendalikan jarak dengan lawan, serangan pancingan dari tangan depan selalu didukung tangan belakang yang siap menyerang sewaktu-waktu.”
“Setelah Huang Hsiao-wen mengeluarkan jurus pukulan straight dan jab yang memancing lawannya, kemudian dilanjutkan dengan serangan, empat dari lima juri memberi dia 10 poin pada ronde pertama.”