Kembali ke konten utama
Taiwan-Indonesia Perkuat Hubungan Kerja Sama di Bidang Perindustrian
2018-08-08

Pertemuan ini diharapkan dapat mendorong pertukaran dan kerja sama antara Taiwan dan Indonesia, membantu Indonesia mengembangkan sektor industri dan manufaktur, mengintegrasikan sumber daya dan keunggulan yang dimiliki bersama.

Pertemuan ini diharapkan dapat mendorong pertukaran dan kerja sama antara Taiwan dan Indonesia, membantu Indonesia mengembangkan sektor industri dan manufaktur, mengintegrasikan sumber daya dan keunggulan yang dimiliki bersama. (Foto oleh MOEA)
 

Taiwan-Indonesia Industrial Collaboration Summit 2018 (Pertemuan Tingkat Tinggi Kerja Sama Industri Taiwan-Indonesia 2018) kembali digelar pada tanggal 6 Agustus di Jakarta. Sekitar 500 perwakilan dari lembaga pemerintahan, pelaku usaha dan institusi akademik dari Taiwan dan Indonesia turut hadir dalam kegiatan ini.

Pertemuan kali ini turut dihadiri oleh Ketua Umum Kadin, Rosan Perkasa Roeslani, Koordinator Seksi Taiwan-Indonesia dari Chinese National Federation of Industries, Presiden Kenda Tire, Yang Ying-ming, serta pengusaha Taiwan dan Indonesia di bidang pemrosesan logam, pemrosesan makanan, kota pintar (smart city) dan perkapalan.

Direktur Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian RI, I Gusti Putu Suryawirawan, dalam sambutannya menyampaikan Presiden Joko Widodo pada bulan April tahun ini telah meluncurkan kebijakan revolusi industri 4.0 untuk mendorong pengembangan teknologi pangan, otomotif, elektronika, teknik kimia dan tekstil. Presiden Jokowi juga mengundang para investor asing untuk datang berinvestasi.

Yang Ying-ming berharap agar pertemuan ini dapat mendorong pertukaran dan kerja sama antara Taiwan dan Indonesia, membantu Indonesia mengembangkan sektor industri dan manufaktur, mengintegrasikan sumber daya dan keunggulan yang dimiliki bersama.

Dalam pertemuan tahun ini juga ditandatangani 6 Letter of Intent (LoI), di antaranya kerja sama antara ITRI (Industrial Technology Research Institute) dengan Universitas Bina Nusantara; Food Industry Research and Development Institute (FIRDI) dengan Departemen Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kemeterian Perindustrian RI; Perusahaan pembuat helm Taiwan, Jarvish, dengan perusahaan Indonesia; FunzSan Industry Taiwan dengan pengusaha perkapalan Indonesia; Metal Industries Research and Development Center Taiwan dengan pengusaha pemrosesan logam Indonesia; serta Taiwan Design Center dengan KDEI Taipei.