Di bawah kerangka kerja sama ini, investasi yang dilakukan perusahaan Taiwan di Indonesia akan sangat bermanfaat untuk mendorong peningkatan industri, menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. (Foto oleh MOFA)

 

Untuk mendorong pelaksanaan Kebijakan Baru Arah Selatan (New Southbound Policy, NSP), serta memperat hubungan perdagangan bilateral antara Taiwan dan Indonesia, pada tanggal 19 November 2018 Kepala Taipei Economic and Trade Office (TETO) di Jakarta, John Chen, dan Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Didi Sumedi, menandatangani MOU di bidang kerja sama ekonomi komprehensif.

Selanjutnya dengan mengacu pada MOU ini, kedua belah pihak akan membentuk sebuah kelompok kerja guna merumuskan bentuk konkret pelaksanaan kerja sama, seperti bantuan efektif kepada pengusaha Taiwan dalam memanfaatkan peluang bisnis, serta meningkatkan visibilitas, dan pangsa pasar pengusaha Taiwan di Indonesia.

Di bawah kerangka kerja sama ini, investasi yang dilakukan perusahaan Taiwan di Indonesia akan sangat bermanfaat untuk mendorong peningkatan industri, menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Teknologi pembangunan penampungan air yang dimiliki Taiwan sudah sangat diakui di Indonesia. Dengan terselenggaranya kerja sama ini, badan pengelola sumber daya air yang berada di bawah Kementerian Perekonomian (MOEA) akan mendorong para pengusaha konstruksi Taiwan untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia dengan biaya yang lebih ekonomis, namun tetap dengan kualitas yang andal.