Kembali ke konten utama
Profesor Taiwan Kembangkan Metode Pengobatan Tradisional Tionghoa untuk Atasi Masalah Kegemukan
2018-11-28

Strain bakteri ini  memiliki khasiat untuk menurunkan berat badan dan mengatasi berbagai gangguan  metabolisme. Sedangkan molekul polisakarida dalam Ganoderma dan Cordyceps berperan untuk memacu pembiakan bakteri menguntungkan tersebut.

Penggunaan metode pengobatan tradisional Tionghoa sudah bukan merupakan sesuatu yang asing bagi masyarakat Asia dan Tiongkok, namun penelitian yang mengintegrasikan metode pengobatan tradisional Tionghoa dengan mikrobiologi masih sangat jarang dilakukan. (Foto oleh CNA)

 

Profesor Lai Hsin-chih bersama tim peneliti Chang Gung University menemukan bahwa bakteri Parabacteroides goldsteinii dapat dikembangkan untuk menjadi bakteri probiotik generasi kedua yang memiliki kemampuan untuk mengatasi kegemukan, gangguan metabolisme, serta membantu meningkatkan kesehatan usus.

Dalam penelitian yang didanai oleh Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (MOST) ini, profesor Lai Hsin-chih menggunakan Ganoderma (jamur Lingzhi) dan Cordyceps, yang biasa digunakan dalam pembuatan jamu dan obat tradisional Tionghoa. Kedua tumbuhan ini memiliki kandungan molekul polisakarida yang berkhasiat untuk mengurangi lemak, menangkal penyakit hepatitis dan gejala awal prediabetes.

Setelah dilakukan penelitian lanjutan di bidang transplantasi mikroba dan antibiotik, ditemukan khasiat yang ditimbulkan memiliki kaitan erat dengan kandungan polisakarida yang memicu perkembangbiakan bakteri Parabacteroides goldsteinii. Strain bakteri ini memiliki khasiat untuk menurunkan berat badan dan mengatasi berbagai gangguan metabolisme. Sedangkan molekul polisakarida dalam Ganoderma dan Cordyceps berperan untuk memacu pembiakan bakteri menguntungkan tersebut.

Penggunaan metode pengobatan tradisional Tionghoa sudah bukan merupakan sesuatu yang asing bagi masyarakat Asia dan Tiongkok, termasuk bahan-bahan obat yang memiliki khasiat mengurangi berat badan. Namun penelitian yang mengintegrasikan metode pengobatan tradisional Tionghoa dengan mikrobiologi masih sangat jarang dilakukan, sehingga sangat penting untuk terus dikembangkan.

Dengan penemuan ini, pemerintah bersama lembaga terkait akan terus mendorong kerja sama untuk mengembangkan bakteri yang memiliki kegunaan klinis, serta melanjutkan penelitian yang berkaitan dengan bakteri Parabacteroides goldsteinii dan bakteri pencernaan lainnya untuk mengetahui kandungan biokimia, dan sistem imunitas bakteri tersebut.