Kembali ke konten utama
Taiwan dan Indonesia Kerja Sama Cegah Penyebaran DBD

CDC berharap program pelatihan teknis dan profesional yang diselenggarakan dapat terus disesuaikan dengan kondisi yang terjadi di Indonesia, agar dapat semakin meningkatkan efektivitas penanganan, serta memperdalam kerja sama antara Taiwan dan Indonesia di bidang pencegahan dan penanggulangan DBD.

CDC berharap program pelatihan teknis dan profesional yang diselenggarakan dapat terus disesuaikan dengan kondisi yang terjadi di Indonesia, agar dapat semakin meningkatkan efektivitas penanganan, serta memperdalam kerja sama antara Taiwan dan Indonesia di bidang pencegahan dan penanggulangan DBD. (Foto oleh CDC)

 

Saat ini di seluruh dunia terdapat sekitar 3,9 miliar penduduk yang berada dalam kondisi rawan terhadap penyakit demam berdarah (DBD), dan 70 persen dari angka tersebut adalah penduduk di negara Asia Tenggara dan kawasan Pasifik Barat.

Untuk membantu mencegah penyebaran wabah demam berdarah yang semakin memprihatinkan, serta memperkuat jaringan kerja sama regional, dan membagikan pengalaman Taiwan dalam menanggulangi penyebaran DBD, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Taiwan meluncurkan program pencegahan DBD untuk negara mitra Kebijakan Baru Arah Selatan (New Southbound Policy, NSP), dan mengundang 10 orang perwakilan dari Indonesia untuk menghadiri pelatihan mengenai strategi pemantauan dan pencegahan DBD.

Sejak program tersebut mulai dilaksanakan pada tahun 2018, CDC telah melakukan kegiatan sharing pengalaman dengan Indonesia melalui berbagai kegiatan pelatihan dan pencegahan, khususnya di bidang pemantauan penyebaran wabah, pemanfaatan informasi geografis, penyuluhan kebersihan, penggalangan partisipasi masyarakat, penanganan DBD secara klinis dan lain-lain.

Selain itu, CDC juga telah mendirikan platform komunikasi, serta mendesain satu set materi pembelajaran dan panduan pencegahan serta penanggulangan DBD yang sesuai dengan kondisi di Indonesia.

CDC berharap program pelatihan teknis dan profesional yang diselenggarakan dapat terus disesuaikan dengan kondisi yang terjadi di Indonesia, agar dapat semakin meningkatkan efektivitas penanganan, serta memperdalam kerja sama antara Taiwan dan Indonesia di bidang pencegahan dan penanggulangan DBD.

Menurut data CDC, sampai dengan 11 Maret 2019, tercatat telah terjadi 78 kasus DBD di Taiwan dengan sumber penularan berasal dari luar negeri (22 kasus berasal dari Indonesia), dan angka tersebut merupakan angka tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Di samping itu, selama empat tahun terakhir sebanyak 8-31% kasus DBD dengan sumber penularan dari luar negeri diketahui berasal dari Indonesia.