Kembali ke konten utama
Pekerja Migran Asal Indonesia Raih Penghargaan Karyawan Teladan
2019-04-26

Pekerja migran yang menerima penghargaan tahun ini berasal dari Indonesia, Vietnam dan Filipina. Mereka rata-rata bekerja sebagai nelayan, buruh pabrik, juru rawat rumahan dan juru rawat terlembaga.

Pekerja migran yang menerima penghargaan tahun ini berasal dari Indonesia, Vietnam dan Filipina. Mereka rata-rata bekerja sebagai nelayan, buruh pabrik, juru rawat rumahan dan juru rawat terlembaga. (Foto oleh UDN)

 

Pemerintah Kabupaten Yilan memberikan penghargaan kepada karyawan teladan Taiwan dan asing dari berbagai latar belakang pekerjaan, seperti nelayan, pekerja pabrik, juru rawat rumah tangga dan juru rawat terlembaga. Acara penghargaan telah diselenggarakan di Shangrila Boutique Hotel pada tanggal 25 April 2019.
 
Karyawan teladan tahun ini berjumlah 102 orang, terdiri dari 40 orang pekerja pabrik, 45 orang tenaga buruh teknis, dan 17 orang pekerja migran. Di antara para penerima penghargaan tersebut terdapat delapan orang karyawan dari kaum difabel, dan dua orang dari penduduk asli.  
 
Pekerja migran yang menerima penghargaan tahun ini berasal dari Indonesia, Vietnam dan Filipina. Mereka rata-rata bekerja sebagai nelayan, buruh pabrik, juru rawat rumahan dan juru rawat terlembaga.
 
Salah satu penghargaan untuk kategori pekerja migran teladan diberikan kepada juru rawat rumahan dari Indonesia bernama Astuty. Ia merawat seorang nenek pengidap Parkinson seperti merawat keluarganya sendiri, dan kesungguhannya dalam menjalankan tugas, telah berhasil mendapatkan pengakuan dari masyarakat sekitar.    
 
Juru bicara Pemerintah Kabupaten Yilan menjelaskan pekerja migran telah membantu Taiwan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di berbagai bidang. Penghargaan ini diberikan sebagai sebuah apresiasi dan pengakuan atas kerja keras mereka dalam membantu perekonomian Taiwan. Sertifikat penghargaan juga secara khusus dicetak dengan bahasa asal negara mereka masing-masing.