Kembali ke konten utama
Federasi Jurnalis Internasional Minta PBB Akhiri Perlakuan Diskriminatif Terhadap Jurnalis Taiwan
2019-06-21

Taiwan menjunjung kebebasan pers    dan profesionalisme, dan tidak seharusnya jurnalis Taiwan mengalami diskriminasi dalam melakukan pemberitaan, seperti yang terjadi ketika pertemuan WHA berlangsung.

Taiwan menjunjung kebebasan pers dan profesionalisme, dan tidak seharusnya jurnalis Taiwan mengalami diskriminasi dalam melakukan pemberitaan, seperti yang terjadi ketika pertemuan WHA berlangsung. (Foto oleh UDN)

 

Pada tanggal 11-14 Juni 2019 yang lalu, International Federation of Journalists (IFJ) menyelenggarakan konferensi internasional di Tunisia, dan menghasilkan sebuah “Resolusi Mendesak” (Urgent Resolution).
 
Butir ke-12 resolusi tersebut mengutuk tindakan diskriminatif PBB terhadap jurnalis Taiwan yang terjadi pada pertemuan WHA di Jenewa tahun ini, dan meminta agar tindakan demikian dihentikan. Sementara pada butir ke-11 IFJ menyatakan dukungan terhadap Asosiasi Jurnalis Hong Kong, dan mengutuk tindak kekerasan bersenjata yang dilakukan oleh polisi Hong Kong.  
  
Ian Chen mengatakan pernyataan dalam Resolusi Darurat IFJ yang diajukan oleh Asosiasi Jurnalis Taiwan ini bertujuan untuk mengemukakan bahwa Taiwan memiliki media yang resmi dan sah secara hukum. Taiwan menjunjung kebebasan pers    dan profesionalisme, dan tidak seharusnya jurnalis Taiwan mengalami diskriminasi dalam melakukan pemberitaan, seperti yang terjadi ketika pertemuan WHA berlangsung.
 
Resolusi ini juga menyebutkan bahwa pertemuan WHA yang dilaksanakan tanpa kehadiran delegasi Taiwan adalah suatu bentuk perampasan hak bersuara terhadap 23,8 juta masyarakat Taiwan, selain itu, WHA juga melarang para jurnalis yang memegang paspor Taiwan dan bekerja untuk organisasi media bona fide di Taiwan memasuki area konferensi pers.
 
IFJ sepakat untuk meminta PBB menghentikan perilaku menekan para jurnalis, dan mencabut peraturan yang menetapkan bahwa individu yang mengajukan ijin untuk memasuki organisasi PBB haruslah pemegang paspor negara yang diakui oleh PBB.
 
IFJ juga meminta PBB memberikan ijin kepada para jurnalis Taiwan untuk melakukan peliputan dalam Majelis Umum PBB yang akan akan dilaksanakan dalam waktu dekat, dan pertemuan organisasi PBB lainnya.

Pada pertemuan tersebut, Sekretaris Jenderal Asosiasi Jurnalis Taiwan, Ian Chen, berhasil terpilih sebagai anggota Komite Eksekutif IFJ.