Kembali ke konten utama
FIHRM Cabang Asia Pasifik akan Buka di Taiwan
2019-09-04

Wakil Menteri Kebudayaan yang juga merangkap sebagai Ketua Chinese Association of Museums (CAM), Hsiao Tsung-huang, mengatakan pembukaan kantor FIHRM-AP di Museum Nasional Hak Asasi Manusia Taiwan adalah bentuk pengakuan komunitas internasional terhadap perkembangan penegakan hak asasi manusia di Taiwan

Wakil Menteri Kebudayaan yang juga merangkap sebagai Ketua Chinese Association of Museums (CAM), Hsiao Tsung-huang, mengatakan pembukaan kantor FIHRM-AP di Museum Nasional Hak Asasi Manusia Taiwan adalah bentuk pengakuan komunitas internasional terhadap perkembangan penegakan hak asasi manusia di Taiwan. (Foto oleh CNA)

 

Pertemuan International Council of Museums (ICOM) yang diselenggarakan setiap tiga tahun sekali, saat ini sedang berlangsung di Kyoto, Jepang. Dalam pertemuan tersebut, Federasi Internasional Museum Hak Asasi Manusia (FIHRM) mengumumkan akan mendirikan kantor FIHRM cabang Asia Pasifik (FIHRM-AP) di Taiwan.
 
Sebelumnya pada tahun 2017, FIHRM telah mendirikan kantor cabang pertama di kawasan Amerika Latin, dan kantor cabang yang akan didirikan di Taiwan adalah kantor cabang kedua.  
 
Pendiri FIHRM, David Fleming, mengatakan, “Dua tahun yang lalu, FIHRM telah memutuskan untuk membuka kantor cabang di Asia Pasifik, dan kami sangat berterima kasih kepada Kementerian Kebudayaan Taiwan (MOC) atas dukungan yang diberikan. Langkah-langkah yang dilakukan Taiwan di bidang penegakan hak asasi manusia sangat patut diacungi jempol. Oleh karena itu, pembukaan kantor FIHRM-AP di Museum Nasional Hak Asasi Manusia ROC (Taiwan) merupakan pilihan utama kami.”  
 
Wakil Menteri Kebudayaan yang juga merangkap sebagai Ketua Chinese Association of Museums (CAM), Hsiao Tsung-huang, mengatakan pembukaan kantor FIHRM-AP di Museum Nasional Hak Asasi Manusia Taiwan adalah bentuk pengakuan komunitas internasional terhadap perkembangan penegakan hak asasi manusia di Taiwan, dan juga merupakan harapan bagi Taiwan untuk turut mendorong implementasi nilai-nilai tersebut kepada komunitas museum HAM di kawasan Asia pasifik. 
 
MOC bersama Museum Nasional Hak Asasi Manusia akan terus melakukan pertukaran dengan komunitas museum HAM di kawasan Asia Pasifik dan seluruh dunia, bekerja sama untuk membangun sebuah sikap dan prinsip dalam menghadapi berbagai serangan terhadap HAM yang saat ini tengah dihadapi oleh museum-museum modern, serta menjaga keadilan, kebenaran dan nilai-nilai universal. 
 
Selanjutnya FIHRM-AP akan turut menjadi tenaga pendorong dalam langkah-langkah yang dilakukan Taiwan untuk menegakkan hak asasi manusia, menjadi platform penghubung bagi Taiwan, museum HAM dan organisasi internasional terkait lainnya, serta menyampaikan tekad Taiwan dan komunitas internasional untuk melaksanakan dan menjaga nilai-nilai kebebasan, demokrasi dan hak asasi manusia.  
 
FIHRM-AP akan mengajak berbagai kalangan untuk menaruh perhatian pada isu-isu HAM di daerah dan kawasan Asia Pasifik yang rawan pelanggaran, seperti isu-isu kemiskinan, perekrutan pekerja di bawah umur, lingkungan kerja yang sangat menekan pekerja (sweatshop), perdagangan manusia, konflik antar agama, diskriminasi ras dan genosida, pekerja migran, diskriminasi jenis kelamin dan kekerasan terhadap perempuan, persekusi dan lain-lain. FIHRM-AP juga akan turut membentuk nilai-nilai operasional yang berorientasi pada hak asasi manusia, dan mendorong pelaksanaan ideologi HAM modern.