Kembali ke konten utama
Taiwan Kembangkan Pakaian yang bisa Bermain Musik Pertama di dunia
2019-10-15

Baru-baru ini, pihak perusahaan tekstil tersebut meningkatkan kinerja fiber serat konduktif ke versi 2.0, menambahkan fleksibilitas, membuat anyaman yang lebih elastis, dan pas ketika dikenakan. Sehingga dengan pergerakan tubuh sebesar apapun, tidak akan memberikan efek konduksi pada serat fiber tersebut.

Baru-baru ini, pihak perusahaan tekstil tersebut meningkatkan kinerja fiber serat konduktif ke versi 2.0, menambahkan fleksibilitas, membuat anyaman yang lebih elastis, dan pas ketika dikenakan. Sehingga dengan pergerakan tubuh sebesar apapun, tidak akan memberikan efek konduksi pada serat fiber tersebut. (Foto oleh CNA)

 

Institut Penelitian Industri Tekstil Taiwan (TTRI) baru-baru ini berhasil mengembangkan kostum yang dapat bermain musik pertama di dunia, yang didesain bersama Guangquan Group Wang Liling. Mereka berhasil menciptakan kostum musik paling modis dengan menggunakan refraksi cahaya dan bayangan. Berdasarkan pernyataan pihak terkait, teknologi ini sudah mulai dilirik oleh beberapa pihak untuk diproduksi oleh pabrik besar.

Bahan pembentuk kain ini dikembangkan dengan serat konduktif yang umumnya digunakan dalam pelatihan olahraga dan rehabilitasi medis. Di dalam kain tersebut juga ditambahkan perangkat electromyography (EMG), sehingga ketika menerima sinyal dari serat konduktif, kain ini dapat memonitor bagian betis, dan dengan kekuatan otot paha, melalui teknologi interpretasi informasi, pakaian tersebut dapat memperbaiki postur tubuh yang salah, menghindari penyebab cedera saat olahraga, dan mencapai hasil latihan yang tepat.

Prinsip tersebut juga dapat diaplikasikan dalam rehabilitasi medis. Selama pasien tersebut mengenakan pakaian pintar ini, instruktur dalam proses rehabilitasi pun dapat memonitor pasien dari layar, apakah kegiatan rehabilitasi tersebut sudah berjalan sesuai dengan baik.

Baru-baru ini, pihak perusahaan tekstil tersebut meningkatkan kinerja fiber serat konduktif ke versi 2.0, menambahkan fleksibilitas, membuat anyaman yang lebih elastis, dan pas ketika dikenakan. Sehingga dengan pergerakan tubuh sebesar apapun, tidak akan memberikan efek konduksi pada serat fiber tersebut.

Tidak hanya itu saja, tekstil ini didesain oleh desainer ternama Wang Liling, dan kedua belah pihak juga telah menggunakan teknologi tersebut untuk mendesain sebuah mantel dengan desain yang modis. Dengan menyambungkan kain yang mengkilap dan menambahkan ulang serat konduktif, akhirnya terciptalah pakaian bermain musik pertama yang dinamakan "ePON". Melalui sentuhan kawat baja anti karat, Anda dapat bermain musik yang disetting melalui ponsel.

Bermula dari pasar olahraga dan institut rehabilitasi, penggunaan pakaian berteknologi  ini akan dikembangkan ke berbagai area seperti pertunjukkan mode dan peragaan busana, agar dapat menjadi mode atau trend tersendiri, dengan konsep "pakaian pintar" (smart clothes) serta menciptakan trend pemasaran.

Berdasarkan laporan terkait, saat ini sebuah pabrik besar telah memiliki teknologi yang menunjang dan tertarik untuk berdiskusi terkait kerja sama pembuatan pakaian dan kain secara massal.

Juru bicara TTRI mengatakan pihak pabrik tekstil tersebut telah memiliki teknologi terkait pakaian pintar ini untuk waktu yang cukup lama, tetapi saat ini sebagian besar masih berupa pakaian olahraga dan pakaian untuk terapi. Terkait dengan hal tersebut, serat konduktif versi 2.0 ini akan membantu berbagai perusahaan Taiwan untuk menciptakan berbagai ide kreatif lainnya.