Kembali ke konten utama
Buah Jambu Biji Taiwan akan Masuki Pasar Amerika Serikat
2019-10-18

Jambu biji adalah produk buah dengan luas area perkebunan terbesar kelima di Taiwan. Daerah penghasil jambu biji utama Taiwan adalah Kaohsiung (36%), Tainan (20%) dan Changhua (17%), dengan varietas utama adalah jambu biji mutiara (95%).

Jambu biji adalah produk buah dengan luas area perkebunan terbesar kelima di Taiwan. Daerah penghasil jambu biji utama Taiwan adalah Kaohsiung (36%), Tainan (20%) dan Changhua (17%), dengan varietas utama adalah jambu biji mutiara (95%). (Foto oleh MOFA)

 

Kementerian Pertanian Amerika Serikat telah mengeluarkan ijin impor untuk produk jambu biji Taiwan setelah melakukan analisis risiko hama, dan mulai berlaku pada tanggal 17 Oktober 2019. Dengan dikeluarkannya ijin impor tersebut, Taiwan menjadi negara pertama di Asia yang diperbolehkan untuk melakukan penjualan dan pemasaran buah jambu biji ke pasar Amerika Serikat.   

Taiwan adalah salah satu kawasan epidemi lalat buah (Bactrocera dorsalis), lalat melon (Bactrocera cucurbitae), serta lalat labu (bactrocera tau), dan salah satu jenis buah yang biasa didiami oleh hama-hama tersebut adalah jambu biji. Untuk mendapatkan ijin pemasaran buah ke pasar Amerika Serikat, buah yang akan diekspor harus terlebih dahulu lulus dalam analisis risiko hama.
 
Sejak tahun 2009, Dewan Pertanian (COA) telah mengirimkan proposal kepada Amerika Serikat untuk mendapatkan ijin pemasaran. Setelah melakukan evaluasi dokumen, dan inspeksi langsung ke area perkebunan di Taiwan, pihak AS akhirnya mengeluarkan ijin tersebut.     

Selanjutnya, Taiwan dan AS akan menandatangani rencana kerja, yang nantinya akan dijadikan sebagai acuan bagi petani dan perusahaan ekspor dalam melakukan pengiriman. Proses pengiriman tersebut akan turut dibantu oleh Biro Karantina dan Inspeksi Kesehatan Hewan dan Tanaman COA.  

Jambu biji adalah produk buah dengan luas area perkebunan terbesar kelima di Taiwan. Daerah penghasil jambu biji utama Taiwan adalah Kaohsiung (36%), Tainan (20%) dan Changhua (17%), dengan varietas utama adalah jambu biji mutiara (95%). Penerbitan ijin pemasaran jambu biji Taiwan ke pasar Amerika merupakan sebuah prestasi membanggakan bagi para petani jambu biji di daerah-daerah tersebut.

Menurut data COA, negara tujuan ekspor jambu biji Taiwan terbesar saat ini adalah Kanada, diikuti oleh Tiongkok, Hong Kong dan Singapura. Sampai dengan bulan September, jumlah ekspor jambu biji Taiwan telah mencapai 4.204 ton, di antaranya sebanyak 2.143 ton (50%) diekspor ke Kanada, 695 ton ke Tiongkok, 699 ton ke Hong Kong, dan 458 ton ke Singapura.  

Perkebunan jambu biji utama di Kaohsiung terdapat di Distrik Yanchao, yang sebagian besar digunakan untuk konsumsi dalam negeri, dan Distrik A Lien untuk keperluan ekspor. Setiap tahun, Distrik A Lien memproduksi sekitar 1.200 ton jambu biji, dan sebanyak 400 ton diekspor ke pasar internasional.

Desa Hsi Chou di Kabupaten Changhua memiliki perkebunan jambu biji seluas 450 hektar. Sebelumnya jambu biji Changhua sempat diekspor ke Kanada, tetapi karena biaya produksi yang meningkat, kesempatan untuk mengekspor jambu biji Changhua semakin berkurang.

Daerah penghasil jambu biji Taiwan lainnya ada di kabupaten Yunlin. Jambu biji Yunlin memiliki kualitas yang sangat baik, dan daging buah yang sangat manis. Satu kotak berisi 10 kg jambu biji Yunlin bisa dijual seharga NT $1.000.