Kembali ke konten utama
Spesies Baru Ikan Anglerfish akan Diberi Nama Formosa
2019-12-05

Juru bicara Museum Nasional Kelautan dan Aquarium Taiwan mengatakan He Hsuan-ching adalah seorang pakar peneliti anglerfish yang bertanggung jawab untuk melaksanakan program penelitian keragaman spesies ikan Taiwan. Saat ini, di seluruh dunia terdapat lebih dari 300 spesies ikan anglerfish, dan sepuluh persen di antaranya ditemukan dan dipublikasikan oleh He Hsuan-ching. Sebelumnya, ia juga pernah dinobatkan sebagai salah satu dari sepuluh generasi muda berprestasi ROC (Taiwan).

Juru bicara Museum Nasional Kelautan dan Aquarium Taiwan mengatakan He Hsuan-ching adalah seorang pakar peneliti anglerfish yang bertanggung jawab untuk melaksanakan program penelitian keragaman spesies ikan Taiwan. Saat ini, di seluruh dunia terdapat lebih dari 300 spesies ikan anglerfish, dan sepuluh persen di antaranya ditemukan dan dipublikasikan oleh He Hsuan-ching. Sebelumnya, ia juga pernah dinobatkan sebagai salah satu dari sepuluh generasi muda berprestasi ROC (Taiwan). (Foto oleh CNA)
 

Jurnal taksonomi internasional “Zootaxa” edisi bulan Desember akan menampilkan dua spesies terbaru ikan sungut ganda (anglerfish) dengan nama spesies “Formosa”. Anglerfish adalah ikan karnivora yang memiliki beragam ordo biologis, dan banyak terdapat di berbagai samudera di dunia.

Anglerfish adalah salah satu dari 18 spesies dan 1 genus yang baru-baru ini ditemukan oleh anggota peneliti Museum Nasional Kelautan dan Aquarium Taiwan, He Hsuan-ching, bersama peneliti lainnya yang berasal dari Jepang, Australia dan Thailand. Penemuan ini menambah 20 spesies baru ikan dalam catatan spesies hewan asli Taiwan.    
 
Dua spesies baru tersebut akan diberi nama ilmiah “Oneirodes formosanus” dan “Malthopsis formosa”. He Hsuan-ching menjelaskan nama tersebut dipilih untuk menunjukkan kontribusi Taiwan kepada dunia internasional, karena saat ini nama Taiwan tidak ditemukan dalam institusi riset yang terafiliasi dengan PBB. Nama Formosa memiliki arti “indah” dalam bahasa Portugis, dan telah digunakan sebagai nama Taiwan sejak abad ke-16.  
 
Juru bicara Museum Nasional Kelautan dan Aquarium Taiwan mengatakan He Hsuan-ching adalah seorang pakar peneliti anglerfish yang bertanggung jawab untuk melaksanakan program penelitian keragaman spesies ikan Taiwan. Saat ini, di seluruh dunia terdapat lebih dari 300 spesies ikan anglerfish, dan sepuluh persen di antaranya ditemukan dan dipublikasikan oleh He Hsuan-ching. Sebelumnya, ia juga pernah dinobatkan sebagai salah satu dari sepuluh generasi muda berprestasi ROC (Taiwan).  
 
Ruang lingkup penelitian He Hsuan-ching (usia 42 tahun) bersama rekan-rekan ilmuwan dari berbagai negara mencakup 16 jenis spesies ikan. He Hsuan-ching pernah memberi nama ilmiah kepada sebuah spesies ikan dengan nama “Gigantactis cheni”, yang diambil dari nama seorang kapten kapal ikan di Kabupaten Yilan, Chen Ding-mu. Hal tersebut dilakukannya sebagai bentuk ungkapan terima kasih kepada Chen Ding-mu karena telah banyak membantu ketika He Hsuan-ching mengumpulkan sampel.   
 
Setelah penemuan ini dipublikasikan, spesies baru yang ditemukan He Hsuan-ching akan mencapai angka 108 spesies, dan menurut data Eschmeyer’s Catalog of Fishes dari Akademi Iptek California, He Hsuan-ching yang saat ini berada dalam daftar 100 besar penemu spesies ikan baru, akan naik ke urutan 82, dan menjadi ilmuwan termuda dalam sejarah yang berhasil masuk ke dalam pemeringkatan tersebut.