Kembali ke konten utama
Kapal Kayu Tradisional Taiwan yang Pernah Mengarungi Samudera Pasifik akan Dipamerkan di NTOU
2020-02-14

Pada bulan April 1955, kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Perikanan Zhengbin, untuk berlayar melintasi Samudera Pasifik. Setelah menempuh perjalanan selama 114 hari, kapal Free China tiba di San Francisco, dan menjadi kapal kayu asal Taiwan pertama yang berhasil melintasi Samudera Pasifik.

Pada bulan April 1955, kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Perikanan Zhengbin, untuk berlayar melintasi Samudera Pasifik. Setelah menempuh perjalanan selama 114 hari, kapal Free China tiba di San Francisco, dan menjadi kapal kayu asal Taiwan pertama yang berhasil melintasi Samudera Pasifik. (Foto oleh CNA)

 

Sekitar 65 tahun yang lalu, sebuah kapal kayu tradisional asal Taiwan pernah berlayar melintasi Samudera Pasifik, kemudian ditempatkan di Museum Nasional Kelautan dan Teknologi di Keelung sejak tahun 2012. Rektor Universitas Nasional Kelautan Taiwan (NTOU), Chang Ching-fong, mengatakan pada tahun 2012, dengan dukungan Kementerian Kebudayaan (MOC), kapal bernama “Free China” tersebut berhasil dipindahkan kembali ke Taiwan oleh NTOU.
 
MOC kemudian menempatkan kapal Free China di Museum Nasional Kelautan dan Teknologi untuk dipamerkan. Namun karena beberapa faktor, kapal tersebut saat ini masih berada di area luar gedung museum.
 
Kapal Free China dibuat pada abad ke-19 dengan metode dan desain tradisional. Pada bulan April 1955, kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Perikanan Zhengbin, untuk berlayar melintasi Samudera Pasifik. Setelah menempuh perjalanan selama 114 hari, kapal Free China tiba di San Francisco, dan menjadi kapal kayu asal Taiwan pertama yang berhasil melintasi Samudera Pasifik. Di area Pelabuhan San Francisco nomor 29, terdapat sebuah prasasti yang didirikan untuk mengenang perjalanan para pelaut yang berlayar dengan kapal Free China.         
 
Ketika mengetahui rencana NTOU untuk memugar dan menempatkan kapal Free China di area kampus, Direktur Pelaksana Chang Yung-fa Foundation, Chung Te-mei, memutuskan untuk membantu pendanaan yang dibutuhkan. Menurut rencana, dalam waktu dekat, kapal tersebut akan mulai dipindahkan ke NTOU, dan ditempatkan di halaman Gedung Departemen Perdagangan Maritim.       
 
Setelah mengarungi Samudera pasifik, kapal Free China pertama kali ditemukan di San Francisco pada tahun 2009, dan hampir dibongkar. Seorang pemerhati budaya yang bernama Tsen Shu-ming kemudian menulis sebuah artikel berita untuk menyampaikan harapan kepada pemerintah agar kapal tersebut dapat dilestarikan. Para pelaut yang pernah menumpangi kapal tersebut juga menuliskan surat kepada pemerintah untuk menyampaikan harapan yang sama. Pada tanggal 17 Mei 2012, kapal tersebut berhasil dibawa kembali ke Taiwan oleh perusahaan Transportasi Laut Yang Ming, dan ditempatkan di Museum Nasional Kelautan dan Teknologi pada tanggal 11 Juli 2012.