Kembali ke konten utama
MOST Umumkan 10 Perusahaan Startup Terbaik Tahun 2020

MOST Umumkan 10 Perusahaan Startup Terbaik Tahun 2020

MOST Umumkan 10 Perusahaan Startup Terbaik Tahun 2020. (Foto oleh MOST)

 

Dalam rangka meningkatkan daya saing global di bidang inovasi teknologi, beberapa tahun yang lalu, Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (MOST) mendirikan Taiwan Tech Arena (TTA) untuk mengintegrasikan sumber daya ekosistem kewirausahaan domestik. Selain itu, MOST juga menyelenggarakan pemilihan "Top 10 Coolest Tech Startup in Taiwan" setiap tahun untuk menemukan perusahaan startup paling berpotensi dengan kemampuan pengembangan teknologi yang dapat membawa terobasan dalam dunia industri, melakukan validasi pasar dan memperluas pasar global.
 
Tahun ini, MOST bekerja sama dengan 20 mitra ekosistem startup Taiwan seperti Microsoft Accelerator, Chunghwa Telecom 5G Accelerator, Accelerator Scale-up PwC, Kompetisi Inovasi Qualcomm Taiwan (QITC), Garage +, dan Digital Times. Di antara 2.620 perusahaan startup teknologi, 521 tim yang dinilai paling berpotensi akan direkomendasikan untuk berpartisipasi dalam proses seleksi 3 putaran, termasuk pengujian tahap awal, peninjauan kembali, dan seleksi tahap akhir untuk memiliki 10 perusahaan startup terbaik.
 
Tahun ini, 50% dari perusahaan startup yang berhasil terpilih adalah perusahaan yang bergerak di bidang kecerdasan buatan (AI), yaitu perusahaan Beseye dengan platform analisis video untuk mengumpulkan data dari kamera keamanan berbasis AI. Kamera tersebut dapat mendeteksi postur tubuh dan melakukan perbandingan data, untuk secara tepat memprediksi dan mencegah orang lanjut usia terjatuh di sebuah lokasi tertentu; perusahaan Deep01 mengembangkan sistem berbasis AI untuk mendeteksi pendarahan intrakranial. Alat tersebut dapat mendeteksi bagian yang terluka pada otak dalam waktu 30 detik; perusahaan Atgenomix membangun platform data gen “Co-Cell” bersama perusahaan Microsoft; perusahaan OSENSE Technology meluncurkan teknologi untuk mengidentifikasi ruang dan sinyal, dengan memasang sensor di seluruh stadion. Teknologi tersebut telah digunakan oleh stadion baseball di Jepang untuk membangun stadion pintar; perusahaan Relajet meluncurkan alat bantu dengar yang dapat menangkap suara manusia di dalam lingkungan yang bising sekalipun.
 
Selain perusahaan startup bidang AI, juga terdapat perusahaan yang bergerak di bidang teknologi medis, seperti perusahaan Heroic Faith dengan sensor untuk mendeteksi kondisi abnormal pada paru-paru melalui suara paru-paru; IVD Red menciptakan chip mikrofluida yang dapat mendeteksi cidera pada ginjal dalam waktu 10 menit; LumiSTAR Biotechology meluncurkan alat untuk mengindentifikasi reaksi sel terhadap obat yang sedang dikonsumsi untuk meningkatkan akurasi dalam proses pengobatan.  
 
Dalam bidang energi hijau, perusahaan Nextdrive mengintegrasikan data kapasitas energi dan peralatan yang kemudian diunggah ke dalam cloud. Teknologi tersebut saat ini sudah berhasil memasuki pasar Jepang.
 
Pada bidang teknologi informasi, TMY Technology telah berhasil mengembangkan teknologi 5G mmWave, yang dapat digunakan untuk Base Transceiver Station (BTS).  
 
Dalam situasi wabah virus korona Wuhan (Covid-19) seperti sekarang ini, beberapa produk yang terpilih semakin terlihat menonjol, seperti Heroic Faith dengan teknologi yang dapat mempercepat proses diagnosa. Saat ini, Heroic Faith telah bekerja sama dengan Far Eastern Memorial Hospital untuk melakukan pengujian klinis terhadap alat tersebut dalam mendiagnosa paru-paru. Di samping itu, sesuai dengan imbauan social distancing dari pemerintah, alat sensor yang dikembangkan OSENSE Technology dapat dipadukan dengan sebuah aplikasi, sehingga para penggemar olahraga dapat menikmati jalannya pertandingan dari berbagai sudut pandang sesuai keinginan tanpa harus berdesakan di dalam stadion.