Kembali ke konten utama
Taiwan Kembangkan Vaksin Virus Korona, Uji Coba pada Manusia Dilakukan Tahun ini
2020-08-12
New Southbound Policy。Uji coba yang dilakukan oleh tim ilmuwan NHRI memperlihatkan bahwa hamster yang diberi vaksin tidak memperlihatkan penurunan berat badan, atau menjadi kurang aktif ketika terpapar dengan virus korona Wuhan. Selain itu, hamster tersebut juga dapat menekan jumlah virus dalam paru-paru hingga menjadi 1%. (Foto oleh MOFA)
Uji coba yang dilakukan oleh tim ilmuwan NHRI memperlihatkan bahwa hamster yang diberi vaksin tidak memperlihatkan penurunan berat badan, atau menjadi kurang aktif ketika terpapar dengan virus korona Wuhan. Selain itu, hamster tersebut juga dapat menekan jumlah virus dalam paru-paru hingga menjadi 1%. (Foto oleh MOFA)

 

Penelitian vaksin DNA untuk virus korona Wuhan (Covid-19) yang dilakukan oleh Institut Penelitian Kesehatan Nasional Taiwan (NHRI) telah memperlihatkan hasil menjanjikan, dan akan memasuki tahap uji coba pada manusia tahun ini.

Sejak bulan Februari yang lalu, NHRI telah melakukan uji coba terhadap 4 jenis vaksin  pada hewan dan terbukti ampuh untuk melawan virus korona Wuhan. Salah satunya adalah vaksin peptida yang menggunakan komponen protein untuk merekayasa respons imun pada objek yang ditargetkan. Vaksin lainnya adalah vaksin berbasis DNA, vaksin sub-unit rekombinan, dan vaksin dengan pengaturan ulang pada genom (rearranged genomes).

Direktur Institut Penyakit Menular dan Vaksinologi NHRI, Liao Ching-len, menjelaskan ketika tim ilmuwan NHRI melakukan uji coba pada hamster dengan vaksin berbasis DNA, mereka menemukan  bahwa hamster tersebut dapat memproduksi patogen untuk memicu reaksi imun dalam tubuh.

Hamster yang diberi vaksin tersebut juga tidak memperlihatkan penurunan berat badan, atau menjadi kurang aktif ketika terpapar dengan virus korona Wuhan. Selain itu, hamster tersebut juga dapat menekan jumlah virus dalam paru-paru hingga menjadi 1%.

Liao Ching-len menjelaskan vaksin tersebut akan memasuki tahap uji coba pada manusia tahun ini, dan diharapkan dapat tersedia untuk masyarakat pada pertengahan tahun 2021. NHRI akan bekerja sama dengan Enimmune Corp. untuk memproduksi vaksin tersebut.

Menurut WHO, saat ini terdapat 4 jenis vaksin berbasis DNA yang sudah memasuki tahap uji coba klinis di beberapa negara, yaitu di Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, dan India. Pihak NHRI mengatakan mereka juga sudah mengajukan pendaftaran paten di Amerika Serikat untuk vaksin DNA buatan Taiwan.