Kembali ke konten utama
Keterangan MOFA Terkait Penerobosan dan Pemukulan yang Dilakukan Oknum Kedubes Tiongkok
New Southbound Policy。Tindak kekerasan yang dilakukan oleh oknum Kemenlu Tiongkok di Fiji kali ini juga telah mengundang kemarahan dari tokoh-tokoh lintas partai di dalam negeri, dan menimbulkan rasa antipati dalam komunitas internasional terhadap Tiongkok. MOFA kembali menyarankan agar Kementerian Luar Negeri Tiongkok melakukan introspeksi diri dengan sungguh-sungguh.  (Foto oleh MOFA)
Tindak kekerasan yang dilakukan oleh oknum Kemenlu Tiongkok di Fiji kali ini juga telah mengundang kemarahan dari tokoh-tokoh lintas partai di dalam negeri, dan menimbulkan rasa antipati dalam komunitas internasional terhadap Tiongkok. MOFA kembali menyarankan agar Kementerian Luar Negeri Tiongkok melakukan introspeksi diri dengan sungguh-sungguh. (Foto oleh MOFA)



Mengenai peristiwa kekerasan yang dilakukan oleh oknum Kedutaan Besar Tiongkok di Fiji dalam acara perayaan Hari Nasional ROC (Taiwan), Kementerian Luar Negeri Taiwan kembali menegaskan, Kantor Perwakilan Taiwan di Fiji telah melaporkan perkara tersebut kepada Kepolisian Fiji, dan meminta pihak yang berwajib untuk melakukan penanganan.
 
Kantor Perwakilan Taiwan di Fiji juga telah memberikan ringkasan duduk perkara kepada Kementerian Luar Negeri Fiji, untuk digunakan oleh lembaga tersebut dalam menyatakan protes kepada pihak Tiongkok, dan meminta Pemerintah Fiji untuk menangani kasus ini dengan berpedoman pada asas keadilan.     
 
Keonaran yang dilakukan pihak Tiongkok tersebut telah memicu perselisihan internasional, dan Kementerian Luar Negeri Fiji telah melakukan penanganan secara aktif. MOFA akan menghormati langkah penegakan hukum yang diambil dengan berlandaskan pada asas keadilan, dengan tujuan untuk melindungi hak Kantor Perwakilan Taiwan di Fiji oleh Kementerian Luar Negeri Fiji dalam menangani kasus ini.
 
MOFA juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Fiji yang telah berjanji untuk mengirimkan petugas keamanan dalam kegiatan Kantor Perwakilan Taiwan di masa yang akan datang.     
 
Kantor Perwakilan Taiwan telah secara resmi melaporkan kasus tindak kekerasan ini kepada Kepolisian Fiji, dan telah menyelesaikan proses persiapan untuk mengajukan tuntutan. Kantor Perwakilan Taiwan belum secara resmi mengajukan tuntutan, tetapi jika pihak Tiongkok kembali melakukan keonaran, atau terus menyebarkan kebohongan (pihak Tiongkok telah menyebarkan kebohongan bahwa pegawai Kantor Perwakilan Taiwanlah yang melakukan pemukulan), Taiwan tidak akan tinggal diam, dan akan melakukan penyelidikan hingga tuntas.    
 
Tindak kekerasan yang dilakukan oleh oknum Kemenlu Tiongkok di Fiji kali ini juga telah mengundang kemarahan dari tokoh-tokoh lintas partai di dalam negeri, dan menimbulkan rasa antipati dalam komunitas internasional terhadap Tiongkok. MOFA kembali menyarankan agar Kementerian Luar Negeri Tiongkok melakukan introspeksi diri dengan sungguh-sungguh.  
 
Peristiwa yang dialami oleh Kantor Perwakilan Taiwan di Fiji telah cukup menimbulkan kesulitan. Namun demikian, pejabat dan petugas MOFA akan melakukan penanganan dengan cara yang sesuai, dan tetap melaksanakan tanggung jawab diplomatik di tempat masing-masing, untuk menjaga martabat bangsa. MOFA akan terus berdiri bersama para pegawai di luar negeri, bersama-sama melindungi kepentingan negara, serta melindungi keselamatan para pegawai.