Kembali ke konten utama
Tren Konsumsi Global Selama Wabah Dongkrak Nilai Ekspor Produk Taiwan
New Southbound Policy。Jika dibandingkan dengan nilai ekspor pada bulan yang sama di tahun 2019, nilai ekspor tahun ini bertambah US$ 4,5 miliar (naik 9,9%). Nilai pesanan barang pada kuartal ketiga mencapai US$ 141 miliar, atau naik US$ 22,6 miliar (bertambah 19,1%). (Foto oleh LTN)
Jika dibandingkan dengan nilai ekspor pada bulan yang sama di tahun 2019, nilai ekspor tahun ini bertambah US$ 4,5 miliar (naik 9,9%). Nilai pesanan barang pada kuartal ketiga mencapai US$ 141 miliar, atau naik US$ 22,6 miliar (bertambah 19,1%). (Foto oleh LTN)



Ekspor barang komoditi Taiwan ke luar negeri pada bulan September mencapai nilai US$ 50 miliar, atau bertambah US$ 4,54 miliar (10%) dibandingkan bulan sebelumnya. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh efek dari penyediaan cadangan barang elektronik konsumsi, stay at home economy (kegiatan ekonomi yang ditimbulkan oleh kecenderungan masyarakat untuk lebih banyak meluangkan waktu di rumah), dan permintaan terhadap barang dan jasa yang berkaitan dengan kegiatan jarak jauh.
 
Beberapa peningkatan signifikan terjadi pada ekspor produk telekomunikasi, yaitu sebesar US$ 13,93 miliar (naik 5,3% dari bulan sebelumnya). Ekspor produk elektronik konsumsi, seperti ponsel (smart phone), dan barang/aksesoris pelengkap mencapai US$ 16,05 miliar (naik 14,5%), yang merupakan angka penjualan bulanan tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.            
 
Jumlah pesanan barang terbesar berasal dari Amerika Serikat, yaitu sebesar US$ 14,9 miliar (naik 8,9% dari bulan sebelumnya), diikuti oleh Tiongkok dan Hong Kong sebesar US$ 14.3 miliar (naik 11,4% dari bulan sebelumnya), Eropa sebesar US$ 8,81 miliar (naik 8,5% dari bulan sebelumnya), Asia Tenggara sebesar US$ 4,36 miliar (naik 5,6% dari bulan sebelumnya), dan Jepang sebesar 2,89 miliar (naik 14,5% dari bulan sebelumnya).
 
Jika dibandingkan dengan nilai ekspor pada bulan yang sama di tahun 2019, nilai ekspor tahun ini bertambah US$ 4,5 miliar (naik 9,9%). Nilai pesanan barang pada kuartal ketiga mencapai US$ 141 miliar, atau naik US$ 22,6 miliar (bertambah 19,1%). Apabila dijumlahkan dengan angka pesanan pada kuartal 1 dan 2, maka nilainya mencapai US$ 363,7 miliar, atau naik US$ 14,7 miliar (4,2%) dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.